NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Pak Dhe, Dari SDC Hingga MUI Jatim

Perwakilan dari 10 lembaga/banom penerima penghargaan dari PCNU Ponorogo

NU Online Ponorogo – Salah satu dari 10 penerima penghargaan pada gelaran Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) II PCNU Ponorogo adalah Dodik Nurcahyo. Kader Ansor yang akrab disapa Pak Dhe itu mendapat penghargaan di bidang pengembangan informasi dan komunikasi berbasis IT mewakili lembaga PC GP Ansor Ponorogo.

Ketua PC GP Ansor Ponorogo, Syamsul Ma’arif, kepada NU Online Ponorogo mengaku bersyukur atas prestasi kader Ansor yang telah didapat. “Dari pribadi dan lembaga, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Dhe atas dedikasinya selama ini,” kata Syamsul, Sabtu (13/3).

Lebih lanjut ia menyampaikan, Pak Dhe sangat layak untuk diberikan penghargaan. Banyak gagasan darinya yang sangat menginspirasi di lingkungan NU. “Keistimewaan beliau adalah bisa membaca ruang yang belum terjamah, khususnya di lingkungan NU. Misalnya soal desain grafis. Hingga lahirlah pada saat itu Santri Design Community (SDC) guna mengorganisir desainer di kalangan NU,” jelas Syamsul.

Dodik Nurcahyo,yang akrab disapa Pak Dhe

Kiprahnya dalam bidang informasi dan komunikasi memang sudah diakui. Bukan hanya di kalangan Ansor saja. Buktinya, alumnus jurusan Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Despro ITS) ini direkrut menjadi salah satu pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) provinsi Jawa Timur seperti yang diberitakan beberapa waktu yang lalu.

Sementara itu, di tempat yang berbeda Pak Dhe berharap penghargaan ini bisa menjadi pemantik inspirasi bagi kader yang lain. “Semoga ini menjadi berkah. Berkah dalam arti ziyadatul khoir atau bertambahnya nilai kebaikan bagi semuanya, sehingga menimbulkan inspirasi lain yang lebih berkah lagi.” tutur Pak Dhe.

Saat ditanya tentang gagasan yang akan dilakukan dalam waktu dekat, Pak Dhe mengatakan tema Ansor Berdesa dirasa paling tepat untuk saat ini. “Kader Ansor di desa itu banyak. Sedangkan digitalisasi desa ala NU belum ada yang menggagas. Itulah ruang kosong yang harus segera kita isi,” ujar Pak Dhe.

Dengan memberdayakan kader yang tersebar di berbagai instansi yang bertautan dengan pemerintah dan desa, Pak Dhe yakin ini akan menjadi terobosan yang luar biasa.
“Program ini sebenarnya sejalan dengan dengan cita-cita bupati Ponorogo (Sugiri Sancoko) yang ingin membangun Ponorogo dengan nafas NU,” pungkasnya.

 

Reporter : Rahman

Editor : Lege

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *