NU Online Ponorogo – Keluarga Almarhum Imam Suhadi mewakafkan tanah seluas 2800 m2 di Jalan M.T Haryono Gang II Kelurahan Jingglong Kecamatan Ponorogo. Semasa hidupnya Almarhum Imam Suhadi telah mengamanahkan kepada keluarganya untuk mewakafkan tanahnya itu untuk kepentingan Nahdlatul Ulama. Keluarga Almarhum kemudian mempercayakan kepada MWC NU Ponorogo sebagai Nadzir.
“Amanah almarhum (Imam Suhadi, Red) agar tanahnya diwakafkan untuk masjid dan lembaga pendidikan berbasis NU,” ungkap H. Bedianto yang mewakili keluarga sebagai Wakif.
Ikrar wakaf tanah telah digelar pada Ahad (28/03) lalu di masjid Imam Suhadi. Wakif diatasnamakan Imam Suhadi yang diwakili oleh Bapak Bedianto, sedangkan Imam Mudzakir Ketua MWC NU Ponorogo bertindak sebagai Nadzir.
Mudzakir menyatakan senang dengan proses ikrar tanah wakaf Almarhum Imam Suhadi ini. Dengan adanya tanah wakaf ini, sebutnya, aset jamaah NU harus dilestarikan. βSupaya jika suatu saat terdapat permasalahan yang terjadi pada tanah tersebut dapat diatasi dan ada yang turut bertanggung jawab terhadapnya,β ungkap Mudzakir.
Selanjutnya MWC NU dan keluarga Almarhum Imam Suhadi mempercayakan kepada PC Fatayat NU Ponorogo untuk ikut mengelola aset tanah wakaf tersebut. Saat ini telah berdiri bangunan masjid Imam Suhadi dan PAUD dan TK Khadijah binaan PC Fatayat NU Ponorogo di atas tanah seluas 1.010 m2. Selebihnya, tanah seluas 1800 m2 akan dikembangkan PC Fatayat NU untuk pendidikan dan sosial kemasyarakatan.
“Tanah (seluas 1.010 m2, red) ini nantinya dikembangkan PC Fatayat NU Ponorogo untuk kepentingan Yayasan PAUD dan TK Khadijah,” ungkap Nurun Nadhliyah ketua PC Fatayat NU Ponorogo.
Atas nama PC Fatayat NU Ponorogo Nurun mengucapkan terimakasih kepada keluarga Wakif dan MWC NU Ponorogo yang telah mempercayakan pengelolaan tanah wakaf tersebut.
βMohon doa restu kepada masyarakat, khususnya kepada keluarga Wakif, semoga amanah ini bisa kami laksanakan. Semoga kami dapat segera bisa memanfaatkan amanah ini untuk pengembangan pendidikan Yayasan Khadijah binaan PC Fatayat NU ponorogo,β pungkasnya.
Reporter: Khotimah/Idam
Editor: Budi
