NU Online Ponorogo – Prestasi Cindy Ulul Azmi Munir, aktivitis Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Pelita sebagai Duta Generasi Berencana (GenRe) Provinsi Jawa Timur 2021 memecut aktivis lainnya untuk lebih giat mengkampanyekan gerakan remaja peduli remaja. Secara khusus PIK-R Pelita mengenalkan gagasan dan kisah sukses Cindy dengan menggelar podcast secara virtual melalui instagram @ipnuponorogo dan @ippnuponorogo, Ahad (25/7).
Danang Rosadi Ketua PIK-R Pelita PC IPNU-IPPNU Ponorogo mengungkapkan prestasi Cindy di ajang pemilihan Duta GenRe patut diapresiasi dan dipublikasikan agar memotivasi remaja lainnya untuk memupuk kemampuannya. “Tak hanya itu saja, saya juga sangat terkesan dengan berbagai proses kak Cindy dalam mencapainya,” ungkap Danang.
Podcast yang dipandu Danang ini memakai konsep obrolan santai seputar pengalaman Cindy agar diketahui remaja sebayanya. Lewat podcast ini Cindy juga berkesempatan untuk memberikan motivasi tentang tips meraih prestasi. Berbagai unsur remaja dari OKP dan aktivis IPNU-IPPNU terlibat aktif mengikuti podcast ini.
Saat podcast Cindy menyisipkan pesan kepada generasi muda untuk tetap berkembang dan berproses. “Didunia ini tidak ada yang instan. Tetaplah menjadi remaja yang bisa saling menginspirasi bagi sesama,” pesan Cindy.
Dikatakan Danang usai memandu podcast, PIK-R Pelita akan terus berkontribusi dalam program-program generasi berencana. Diantaranya, sebut Danang, GPL atau Genre Peduli Lansia. “Di program ini kami akan bekerja sama dengan Insan Genre Ponorogo,” imbuhnya.
Program lainnya yang akan ditangani PIK-R Pelita terdiri dari Sebat atau Sebaya Hebat Bersahabat. “Sebat bertujuan untuk mewujudkan generasi yang hebat dan benar benar menjadi pondasi penggerak bangsa,” tandas Danang.
Ke depan PIK-R Pelita akan terus melanjutkan program
Mas Hari atau Menganalisa Olah Jati Diri, Self Love Treatment dan GeRe Beribadah (Gerah).
Sekedar untuk diketahui, pembentukan PIK-R Pelita ini berawal dari kolaborasi Lembaga Konseling Pelajar (LKP) binaan IPPNU dan Badan Student Crisis Center (BSCC) IPNU.
“PIK-R Pelita lahir karena ada kaitannya dengan kekhawatiran terhadap remaja yang pergaulannya semakin inmoral, tindakan seks bebas, pernikahan dini dan masih banyak lagi,” ungkap Sekretaris PC IPNU Ponorogo Wamerza Hindid Dahlawi kepada NU online Ponorogo.
Dikatakannya, PIK-R Pelita dibentuk untuk menjadi model bagi remaja, khususnya pelajar NU Ponorogo. “Agar mereka (pelajar NU) mampu berkontribusi dalam membentuk pelajar yang tangguh, pelajar yang hebat, pelajar yang sehat, sehat jasmani maupun rohani,” katanya.
Ditambahkan Ketua PC IPPNU Ponorogo Siti Muniffatul Fauziah, program- program yang direncananakan PIK-R Pelita dikemas untuk mewadahi kebutuhan pelajar, baik secara personal maupun komunal.
“Sebagai organisasi bersifat kekaderan, IPNU-IPPNU harus mempunyai wujud perawatan, untuk itulah PIK-R Pelita merupkan bagian dari lembaga konseling pelajar,” tuturnya.
Reporter : Idam
Editor : Budi