NU Online Ponorogo_
Santunan Bulanan Ke-17 LKSA Al-Bukhori Mangunan Desa Tulung Kec. Sampung Kab. Ponorogo dilaksanakan di Aula SMK Sunan Kalijaga PonPes Al-Bukhori Mangunan, Sabtu (11/12).
Santunan dihadiri oleh Kyai Imam Muslim Selaku Pengasuh, Imam Mahmudi (Ketua), Sahabat BMI Berbagi, Kang Jenggo Ketua Lesbumi NU Ponorogo, Muchlis Kurniawan Kepala SMK Sunan Kalijaga, Bangun Sutarno Pegiat Teater, Dwi Anika Pelatih Tari, Para Orang tua/wali dan Anak Asuh LKSA Al-Bukhori Mangunan. Total sejumlah 68 orang.
Acara di mulai dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Quran, Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars Subbanul Wathon, Sambutan Imam Mahmudi, Selaku ketua LKSA Al-Bukhori Mangunan Menyampaikan terimakasih banyak kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan santunan bulanan ke 17 ini, semua para dermawan, para donatur, wakifin, sahabat BMI Berbagi, dan Team Pegiat Seni dari Lesbumi NU Ponorogo, pelatih tari dan semuanya,
Semoga Banyak manfaatnya bagi kita semuanya, dan terus istiqamah dalam rangka mendidik, mengajar, memotivasi, dan memberikan perhatian dengan terus berinovasi termasuk hari ini kita Launching Sanggar Seni Tari Kampung Ndalem Al-Bukhori Mangunan yang jadwal utama latihan setiap hari Sabtu siang. Semoga semuanya bisa bergembira, senang dan ceria, sebagai bukti bahwa kita bersyukur atas segala nikmat Allah SWT.
“Semua harus gembira, senang dan selalu ceria,” kata Imam Mahmudi, ketua sanggar seni tari Kampung Ndalen Al Bukhori Mangunan.
Untuk menyemangati acara tersebut, dia tak segan meneriakkan Yel-yel ;
Siapa Kita- NU
NKRI – Harga Mati
Pancasila – Jaya
Yatim-Piatu Dhuafa – Merdeka
Dalam doa bersama, anak-anak yatim-piatu dan dhuafa, dipimpin Kyai Imam Muslim. Program ini untuk lbu mengajak selain mendoakan para leluhur, para donatur juga mendoakan saudara – saudara kita yang sedang tertimpa musibah erupsi gunung Semeru di Lumajang.
Setelah memberikan paket sembako dan uang saku kepada anak yatim-piatu dhuafa, anak anak diberikan pelatihan menari, dipandu oleh Bangun Sutarno, Dwi Anika serta Kang Jenggo uulai dari gerakan pemanasan, gerakan dasar, yang disambut dengan penuh penghayatan dan terlihat sangat ceria.
Reporter: Idam
Editor : Budi