NUonline Ponorogo – PAC IPNU-IPPNU Sukorejo menorehkan sejarah baru, kepengurusan masa khidmat 2018-2020 berakhir, dilanjutkan kepengurusan masa khidmat 2020-2022. Kepengurusan baru ini hasil Konferensi Anak Cabang (Konferancab) yang dilaksanakan 14 September 2020. Kini PAC IPNU dipimpin Fadhil Mubarok dan Ulin Nuliatul F dipercaya sebagai ketua PAC IPPNU.
Pelantikan pengurus PAC IPNU-IPPNU Sukorejo dirangkai dengan beberapa kegiatan dalam rangka peringatan hari santri 2020. Sehari sebelum di lantik, Sabtu (24/10) PAC IPNU IPPNU sukses menyelenggarakan majlis dzikir dan ta’lim Nahdlatu at-Thullab (NT) di masjid Darul Muttaqin Nambangrejo. Ini gelaran pertama setelah dihenteikan sementara akibat pandemi covi-19.
“Meski kondisi di seluruh penjuru dunia saat ini sedang dilanda pandemi covid-19, akan tetapi hal tersebut tidak mengurangi rasa cinta anggota PAC IPNU-IPPNU Sukorejo terhadap perjuangan para ulama. Mereka menggelar NT dengan tetap meninjau serta mematuhi protokol kesehatan yang ketat,” ungkap Fadhil Mubarok ketua baru PAC IPNU Sukorejo kepada NU online Ponorogo.
Kondisi pandemi juga tetap menjadi pertimbangan pihak PAC IPNU-IPPNU Sukorejo saat menggelar acara pelantikan pengurus, Minggu (25/10). Meski melalui negoisasi yang alot, Panitia akhirnya mendapatkan izin dari Polsek dan Koramil Sukorejo. Acara pelantikan dilaksanakan di halaman masjid Darul Muttaqin Nambangrejo. Acara dihadiri ketua PC IPNU dan IPPNU Ponorogo, jajaran MWC NU, Banom NU, selain para pengurus PR IPNU-IPPNU se-Kecamatan Sukorejo.
Usai dilantik, Fadhil Mubarok atas nama PAC IPNU-IPPNU Sukorejo menyampaikan sambutannya. Ia lebih banyak menyampaikan harapannya agar pengkaderan IPNU-IPPNU di Sukorejo terus berlanjut. Baginya, proses pengkaderan sangatlah penting dalam berorganisasi, sehingga terselenggaranya pelantikan secara Resmi, diharapkan masing-masing dari kader IPNU-IPPNU mampu menjalankan kewajiban dan tugas dengan rasa penuh tanggung jawab.
“Jika pengkaderan tidak dilaksanakan dengan baik dalam organisasi, maka saya yakin 11 Ranting yang telah berdiri di Kecamatan Sukorejo tidak akan berdiri lama, mungkin hanya sampai dua atau tiga tahun saja, maka dari itu perlu setiap tahunnya kita mengoptimalkan kader, agar kader yang telah ada tidak mrotoli satu persatu,” terang Fadhil berapi-api saat memberikan sambutannya.
Pesan sekaligus amanat disampaikan oleh Anton Samsuri Ketua PC IPNU Ponorogo. Dalam sambutannya Anton menyampaikan, jalan yang dipilih para pelajar untuk bergabung dengan NU sangatlah tepat. Karena dengan menjadi pengurus IPNU-IPPNU berarti telah diakui sebagai santrinya KH. Hasyim Asyari. Ia lalu mengutip pernyataan Waliyullah KH Hasyim Asy’ari yang pernah mengatakan “Sing sapa wonge kang gelem ngurusi NU, tak anggep santriku. Sapa kang dadi santriku, tak dongakno husnul khotimah.” Anton juga mengulangi wejangan KH Ridwan Abdullah, “Jangan takut tidak makan kalau berjuang mengurus NU, yakinlah ! kalau sampai tidak makan, komplainlah aku jika aku masih hidup. tapi kalau aku sudah mati maka tagihlah kebatu nisanku.” ucap Anton. (dam)
Reporter : idam
Editor : budi