NU Online Ponorogo – Orang-orang kaya atau yang biasa disebut aghniya’ yang tidak mau mengeluarkan zakatnya, harus dipaksa. Bahkan jika tetap tidak mau membayar zakat, boleh diperangi. Penegasan ini disampaikan Rais PCNU Ponorogo KH. Moh. Sholihan Al Hafidz saat memberi arahan di acara workshop diselenggarakan NU Care – Lazisnu yang digelar di Aula Kantor PCNU, Selasa (22/12).
“Kalau mereka (para aghniya’, Red) tidak mau mengeluarkan zakatnya, ya harus dipaksa. Bahkan kalau masih tetap tidak mau (bayar zakat, Red), kalau di jaman Sayyidina Umar dulu, malah diperangi,” tegas Kyai Sholihan.
Dari jajaran PCNU, turut hadir dalam acara workshop Wakil Rais KH Muchtar Sunarto, Katib Kyai Fauzi Romadhon, Wakil Katib KH Sholihin, Ketua PCNU Drs. H. Fatchul Aziz M.A., Wakil Ketua Kyai Kholid Alli Husni, M.Pd.I., Wakil Bendahara Suparlin, Direktur NU Care-Lazisnu H. Thohir Fauzi dan Ketua LBM Badrus Sholeh Arif. Acara workshop ini diikuti semua pengurus NU Care-Lazisnu Cabang Ponorogo.
Kyai Sholihan juga terus menyemangati para petugas Unit Penjemputan Zakat Infaq Shodaqoh (UPZIS) dari NU Care-Lazisnu. Sebagai petugas UPZIS, harus memiliki kepercayaan diri. “Mereka itu bukan pengemis. Justru sebaliknya. Mereka datang untuk mengambil hak para fakir miskin, sekaligus untuk mensucikan dosa-dosa para aghniya’,” tutur Kyai Sholihan yang juga pengasuh Ponpes Nurul Quran.
Lebih jauh dikatakan Fatchul Aziz, workshop ini digelar untuk menyamakan persepsi dari semua pengurus yang baru dirombak beberapa waktu lalu. Ibarat perang, ketersediaan amunisi merupakan faktor penting untuk memenangkan peperangan. “NU ini kan juga sedang berperang. Perang melawan kedzaliman, perang melawan kemiskinan, juga perang melawan kebodohan. Lha amunisinya NU ya di Lazis ini,” tegasnya.
Thohir menambahkan, kegiatan workshop ini akan dilakukan secara berkelanjutan. Melalui workshop ini diharapkan muncul gagasan baru yang dituangkan dalam bentuk program kerja. Baik gagasan dalam hal pengumpulan dana ZIS, maupun dalam hal pendistribusian. Semua harus bermuara demi untuk meningkatkan kesejahteraan umat.
Reporter / Editor : Lege