Ponorogo NU Online – Kementerian Agama Ponorogo ditunjuk sebagai koordinator pelaksanaan vaksinasi covid-19 untuk kalangan tokoh agama. Di undangan yang diterima PCNU Ponorogo (2/2), disebutkan kuota tokoh agama sebanyak 233 orang. Jumlah ini terbagi untuk pengurus MUI, PCNU, PD Muhammadiyah, Pengasuh Pesantren dan FKUB. PCNU Ponorogo mendapat kuota terbanyak, 70 orang.
Vaksinasi untuk tokoh agama dilaksanakan Rabu (3/2) pukul 11.00 WIB di Sasana Praja Pemkab Ponorogo Meski dalam waktu yang singkat, pemberitahuan PCNU kepada lembaga dan Banom cukup efektif. Hari itu hampir seluruh pengurus harian dan lembaga PCNU dan Banom berkesempatan mengikuti vaksinasi.
Rais PCNU KH Moh. Sholikhan Al Hafidz datang bersama rombongan pengasuh pesantren, sedangkan pengurus harian PCNU lainnya berangkat bersama dari kantor PCNU. Ketua PCNU Drs. H. Fatchul Aziz, MA terpantau mendahului yang lain karena harus mengikuti acara di tempat lain.
Kiai Sholikhan menjelaskan, ia mengikuti vaksinasi karenakan ingin terlibat melakukan upaya pencegahan Covid-19. Sebab, berdasarkan keterangan orang medis upaya pencegahan Covid-19 diantaranya melalui vaksinasi.
“Sebagai tokoh masyarakat atau Ulama, harus mengikuti, yang memang sudah diputuskan oleh ahlinya. Biar apa? biar kita mencegah Covid itu,” katanya.
Sementara itu, para pengurus harian lembaga dan Banom datang bergelombang. Segera setelah tiba di lokasi, petugas mempersilahkan peserta mengisi formulir dan daftar hadir. Di meja check-up, petugas hanya mempersilahkan peserta dengan mengukur tekanan darah normal untuk mengikuti vaksinasi.
Secara umum, pelaksanaan vaksinasi hari itu berjalan lancar. Sufarhan Pegawai Seksi Pelayanan Medis Primer Dinas Kesehatan Pemkab Ponorogo menjelaskan hal itu.
“Alhamdulillah, lancar. Maka hari ini sasaran peserta dibuat lebih banyak dibanding gelombang pertama. Kemarin (gelombang pertama, Red) 900 orang pada jam tiga sore sudah selesai,” ungkap Sekretaris Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) ini.
Dengan penambahan sasaran peserta, lanjut Sufarhan, diharapkan capaian vaksinasi lebih banyak.
“Karena ini (penambahan sasaran, Red) juga dituntut Dinas Kesehatan Pemprov,” tambahnya.
Wemerza Hindid D Sekretaris PC IPNU membenarkan, ia dapat mengikuti vaksinasi tanpa harus antri lama.
“Cepat, rasanya seperti disuntik biasa saja,” katanya.
Rupanya belum semua pengurus lembaga dan Banom PCNU yang dapat meluangkan waktu untuk ikut vaksinasi karena kesibukannya di hari Rabu (3/2). Di antaranya Budi Hermawan ketua LTN NU, Widarto ketua PC Sarbumusi dan Ahmad Sarbini ketua LPPNU. Baru bisa mengikuti vaksinasi di hari Kamis (4/3). Meski jadwal hari itu diperuntukkan untuk para pendidik dan tenaga kependidikan, namun mereka tetap dilayani oleh petugas di Sasana Praja.
“Alhamdulillah, masih bisa dilayani. Malahan diprioritaskan dan semuanya berjalan lancar,” ujar Ahmad Sarbini ketua LPPNU. (Idam)
Reporter: Idam
Editor : Budi