NU Online Ponorogo – (20/12) NU Care Lazisnu Ponorogo bersama NU Ponorogo Peduli menggelar acara doa dan trauma healing sebagai bentuk empati terhadap korban banjir di wilayah Ponorogo. Kegiatan ini berlangsung khidmat pada Kamis malam di lingkungan Mushola Mujahidin, tempat Jamaah Yasinan Ibu-ibu sekaligus Jamaah Aktif Sedekah Subuh NU Care Lazisnu Cabang Ponorogo berkumpul.
Acara dimulai dengan tahlil dan doa bersama, dipimpin oleh Wakil Ketua NU Care Lazisnu Ponorogo, Taufiq Asyhari, S.Pd. Kegiatan ini ditujukan untuk mendoakan almarhum Imam Syuhada dan Achir Bagus, korban banjir, serta warga terdampak lainnya. Setelah rangkaian doa, dilanjutkan penyerahan Bantuan Dana Berkah dan Nasi Berkah Jumat dari NU Care Peduli kepada warga yang terdampak.
Dalam sambutannya, Taufiq Asyhari menyampaikan pentingnya ukhuwah basyariyah (persaudaraan kemanusiaan) dan ukhuwah nahdliyah (persaudaraan dalam Nahdlatul Ulama) dalam menghadapi bencana. “Kegiatan ini adalah wujud kolaborasi dan sinergi untuk saling ta’awun (tolong-menolong) dan tadlomun (berbagi kepedulian) antara warga,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan ini menjadi momen untuk memberikan trauma healing kepada warga, dengan harapan mereka mampu bersikap sabar dan ikhlas dalam menghadapi ujian hidup. Acara ini juga menegaskan komitmen NU Care Lazisnu untuk selalu hadir memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya warga Nahdliyin.
Taufiq Asyhari juga menyampaikan amanah dari Ketua NU Care Lazisnu Ponorogo, Suparlin, terkait program sosial lainnya. “Kami akan melaksanakan Operasi Katarak dan pembagian Kacamata Gratis pada Februari 2025, bekerja sama dengan RSU Muslimat dan AFF Australia,” ungkapnya.
Diharapkan, kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi antarjamaah, mendorong kolaborasi yang lebih erat, dan memberikan semangat baru bagi warga terdampak banjir untuk bangkit. Pesan kebaikan dan kepedulian yang disampaikan melalui acara ini menjadi bukti nyata solidaritas dan kehadiran NU dalam membantu masyarakat di masa sulit.
Reporter: NU Care Lazisnu/Taufik