NU Online Ponorogo – PC Fatayat NU Ponorogo menunjukkan komitmennya untuk ikut menggalakkan literasi media digital dan dakwah berwawasan ahlussunnah waljamaah atau aswaja di masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penguatan pemahaman aswaja dan literasi media di kalangan kader yang berada di grass root.
Kedua upaya itu diwujudkan dengan menggelar daurah aswaja dan pelatihan literasi media dalam rangka harlah NU ke-98. Kedua gelaran dilakukan dalam waktu yang sama, Ahad (14/3) di kampus IAI Sunan Giri Ponorogo.
Daurah aswaja diikuti 40 peserta bertempat di aula Aswaja Center. Sedangkan 37 peserta lainnya mengikuti pelatihan literasi media digital di auditorium kampus yang akrab disebut Insuri ini. Mereka berasal dari perwakilan PAC Fatayat NU se-Ponorogo dan beberapa pendidik di lingkungan lembaga pendidikan berbasis NU.
“Dengan membekali kader literasi media digital diharapkan dapat memperkuat konten dakwah di masyarakat, terutama pada pentingnya perhatian kepada perempuan dan anak, juga menggalakkan moderasi beragama,” ungkap Nurun Nahdiyah ketua PC Fatayat NU Ponorogo kepada NU online Ponorogo.
Nurun menambahkan, penguasaan kader di bidang literasi media digital akan memperkuat program dakwah yang selama ini dilakukan oleh kader Fatayat NU yang terhimpun dalam Forum Daiyah di masyarakat.
“Para kader Forum Daiyah perlu kita beri saluran yang cukup untuk menambah wawasan aswaja secara tematik, mulai dari aswaja sebagai madzhab dan manhaj yang berujung pada gerakan dakwah dengan pendekatan aswaja,” lanjutnya.
PC Fatayat Ponorogo menghadirkan dua narasumber yang berkompeten di kedua bidang itu. Dodik Nurcahyo Founder Santri Digital Community dan anggota Komisi Infokom MUI Jawa Timur tampil di pelatihan literasi media digital. Sedangkan daurah aswaja diampu Dr. Iswahyudi, M.Fil.I ketua Aswaja Center PCNU Ponorogo.
Dr. Miftahul Huda, M.Ag wakil ketua PCNU mengapresiasi upaya PC Fatayat NU Ponorogo itu. Saat menyampaikan sambutannya di acara pembukaan, dosen IAIN Ponorogo yang akrab disapa pak Huda ini mengibaratkan penguatan aswaja seperti membuat pondasi bangunan.
“Jika pondasi aswajanya kuat, maka bangunan pemahaman agama juga akan kuat,” tuturnya.
Menyinggung penguatan literasi media digital pak Huda menyebutnya sebagai ikhtiyar para peserta untuk melek media.
“Dengan melek media, Anda (peserta, Red) dapat menyaring dulu informasi media dengan paham aswaja, baru men-share sehingga kader Fatayat NU berkontribusi sebagai agen share informasi secara benar,” tambahnya.
Kedua kegiatan bertambah semarak karena panitia juga mengagendakan tasyakuran harlah. Acara diwarnai dengan doa dan pemotongan tumpeng sebagai ungkapan rasa syukur pengurus PC Fatayat NU Ponorogo yang telah ikut berkiprah di Nahdlatul Ulama. (dam)
Reporter: Idam
Editor : Budi