NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Ikrar Empat Bidang Tanah ke NU Ranting Jambon, Satu Wakif via video call

Salah satu Wakif terpaksa ikrar wakaf via video call, karena sedang berada di Kalimantan Tengah
Salah satu Wakif terpaksa ikrar wakaf via video call, karena sedang berada di Kalimantan Tengah

NU Online Ponorogo – Lagi, terlaksana ikrar wakaf di Ranting NU Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon, Jum’at (17/9). Sebanyak 4 (empat) bidang tanah langsung diserahkan kepada Nadzir Nahdlatul Ulama.

Acara yang digelar di rumah Suhada’, RT.13 RW.03 Desa Sidoharjo kecamatan Jambon tersebut dihadiri para wakif dan saksi-saksi, Kepala kua Jambon sebagai PPAIW Try Wiyono, S.Ag, Nadzir MWC NU Jambon Ahmad Baihaqi, S.Ag, M.Pd, pengurus Ranting NU Sidoharjo, dan Perangkat Desa Sidoharjo, 3 Kamituwo antara lain 1. Kamituwo Katimun, S.Pd, 2.Kamituwo Sulyono 3. Kamituwo Lamiran

Acara Jum’at pagi pukul 09.30 tersebut diawali ceremonial ikrar wakaf oleh kamituwo Lamiran.
Ketua Ranting NU Jambon Kyai Fatkhurrahman pada sambutannya menyampaikan, ada 4 bidang wakaf tanah ke NU, masing- masing;

1. Wakif bapak somiran seluas 63 M² peruntukan Musholla Baitul Muttaqin saksi-saksi Masri dan Lamiran
2. Wakif Suhada’ peruntukan Masjid Ar Ridho luas 134 M² saksi-saksi : Jatemi, Sukardi
3. Wakif Misnun seluas 79 M² peruntukan untuk Musholla As-Sabilillah saksi-saksi Sulyono, Sukardi
4. Wakif Jemingun seluas 135 M² peruntukan untuk Masjid Sabilul Muttaqin saksi-saksi : Parnianto, Sukardi

Sementara itu, Kepala KUA Jambon sekaligus selaku PPAIW mengaku bangga.
“Selama 3 tahun saya bertugas di Jambon sudah banyak menanda tangani berkas-berkas wakaf ke NU, setidaknya ada 60 lebih,” tandasnya. Ini menurutnya merupakan kemajuan yang sangat signifikan.

Penandatangan ikrar wakaf di Ranting NU Jambon
Penandatangan ikrar wakaf di Ranting NU Jambon

Sementara itu Nadzir atas nama NU mengaku berterima kasih kepada wakif yg telah mewakafkan tanahnya ke NU. Karenanya dia mengajak semuanya mendoakan untuk keluarga wakif.
Pada kesempatan itu tidak lupa Nadzir juga memberikan tausiah terkait hadist Nabi Muhammad tentang amal jariyah yang populer. Bahwasannya dari Abu Hurairah menerangkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila anak Adam (manusia) wafat, maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya kecuali tiga macam perbuatan, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim).

“Semoga juga ahli waris nya menjadi putra putri yang sholeh dan sholihah, berbakti kepada ortu dan berguna untuk bangsa dan Negara, “harapnya.

Peristiwa menarik sempat terjadi. Saat pelaksanaan ikrar wakaf, ada salah satu wakif yang tinggal di Kalimantan Tengah. Terpaksa ikrar wakafnya dilakukan melalui video call. Sedangkan penandatanganan berkas diwakilkan saudaranya.

Setelah ikrar wakaf, dan penandatanganan berkas selesai, sambil menunggu sertifikatnya karena Sidoharjo masih bisa ptsl, Nadzir memohon bantuan bapak-bapak perangkat untuk membantu terbitnya sertifikat wakaf ini. Sekaligus Nadzir titipkan mengembalikan pengelolaannya kepada jamaah dan khususnya pengurus Ranting NU Sidoharjo karena NU berideologi aswaja diharapkan bersama-sama dijaga amaliahnya.

Reporter: Idam
Editor : Budi

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *