NU Online Ponorogo – Untuk menggali bakat dan potensi kader, PAC IPNU-IPPNU Ponorogo gelar acara pentas seni dan budaya. Acara yang bertajuk ‘mangkat’ (Malam Angkat Bakat) ini di gelar dihalaman sekretariat PAC IPNU-IPPNU Kec. Ponorogo yang berada di Kelurahan Kepatihan. (29/08/21) kegiatan ini sekaligus sebagai penutup rangkaian kegiatan HUT RI yang diselenggarakan kader IPNU-IPPNU kecamatan Ponorogo tersebut.
Zulfa Nikmatu Z, ketua IPPNU Kecamatan Ponorogo menuturkan tentang istilah yang sedang digelar.
“Mangkat adalah sebuah kegiatan pentas yang kami selenggarakan untuk mengangkat bakat dan potensi para kader IPNU-IPPNU di kecamatan Ponorogo khususnya di bidang kesenian,” jelasnya.
Selain itu tambah dia, kegiatan ini juga untuk memeriahkan bulan kemerdekan Republik Indonesia yang ke 74.
Zulfa juga menambahkan kegiatan ini juga bisa menjadi obat rindu terhadap kegiatan yang kerap tertunda oleh pandemi. Lebih lanjut imbuh dia, kegiatan mangkat ini juga untuk menghilangkan rasa jenuh para kader yang ada.
Disamping itu Tito Arnafian berpendapat, sebagai kader NU juga harus bisa se kreatif mungkin dalam merawat para kader yang ada, apalagi dalam kondisi pandemi seperti ini. Banyak dari pelajar yang sudah jenuh dengan belajar secara daring, sehingga butuh waktu untuk merefresh dan menunjukkan bakat mereka. “Inilah upaya kami untuk memberikan waktu tersebut kepada para anggota IPNU-IPPNU di Kecamatan Ponorogo,” tandasnya.
Pada pensi kali ini banyak sekali penampilan yang disajikan, selain mengurangi rasa jenuh para pelajar, ini juga jadi hiburan bagi warga yang tinggal di sekitar sekretariat PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Ponorogo. Warga juga terlihat sangat mengapresiasi positif acara tersebut, salah satunya Maulita yang juga secara langsung menikmati pensi tersebut. “Pensi seperti ini sangat menghibur sekali, banyak penampilan yang disajikan diantara ada puisi,drama dan tari. Kami juga diajak bernyayi bersama waktu penampilan acoustic.” ucapnya.
Sebagai penutup, kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama yang ditujukan kepada para ulama dan pahlawan yang telah gugur menjadi syuhada’ dalam memperjuangkan kemerdekaaan bangsa Indonesia.
Reporter: Fadkhur
Editor : Budi