Masa tugas Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, S.H., S.I.K., M.Si., di Kota Reyog akan segera berakhir. Beliau dikabarkan akan bertugas di Jakarta setelah memimpin Polres Ponorogo sejak Desember 2023. Di masa kepemimpinannya, AKBP Anton berhasil menjalin kerja sama yang harmonis dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi keagamaan seperti Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ponorogo. Sebelum mengakhiri tugasnya di Ponorogo, AKBP Anton menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar PCNU Ponorogo.
Kegiatan yang penuh keakraban ini berlangsung di Joglo ‘Kemenangan’, kediaman H. Sugeng Hariono, ST, Wakil Ketua PCNU Ponorogo, di Jl. Godang Patihan Kidul, Siman, Ponorogo. Acara ini dilaksanakan dengan tujuan mempererat silaturahmi dan sinergi antara Polres Ponorogo dan PCNU Ponorogo.
Dalam suasana hujan rintik-rintik yang menambah kehangatan malam, acara dibuka dengan pembacaan Surah Al-Fatihah yang dipimpin oleh KH. Muhtar Sunarto. Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua PCNU Ponorogo, Dr. Idam Mustofa, M.Pd., yang memperkenalkan jajaran Syuriah dan Tanfidziyah yang hadir serta mengucapkan terima kasih atas berbagai dukungan Polres Ponorogo terhadap kegiatan Nahdliyin di Ponorogo.
Dalam sambutannya, Dr. Idam Mustofa mengatakan, “Ahlan wasahlan kepada keluarga besar Polres Ponorogo. Semoga kehadiran Anda semua mendapatkan ridha dan berkah dari Allah. Sinergi antara NU dan Polres merupakan simbol tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan negara. Kami di ormas juga memiliki tanggung jawab yang sama. Terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan kepada PCNU, mulai dari pengajian tingkat desa hingga kegiatan besar PCNU.”
Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas sambutan hangat masyarakat Ponorogo, khususnya PCNU. “Terima kasih, PCNU Ponorogo. Kami merasa sangat terhormat bisa hadir di tengah-tengah keluarga besar PCNU Ponorogo,” ungkapnya.
Beliau juga mengenang berbagai tantangan yang dihadapi saat awal menjabat, salah satunya adalah permasalahan balap liar dan penggunaan knalpot brong. Sebagai bentuk solusi, Polres Ponorogo akan meresmikan patung knalpot brong sebagai simbol “Ponorogo Zero Knalpot Brong.” “dalam waktu dekat kita resmikan patung kenalpot brong, sebagai simbol ponorogo zero knalpot brong,” tambahnya.
Ia juga berharap Polres Ponorogo terus menebarkan manfaat tidak hanya dalam hal menjaga keamanan dan bidang hukum saja, melainkan berkontribusi dalam sosial masyarakat. “polres ponorogo harus bermanfaat bagi masyarakat, tidak hanya bicara hukum, tp bagaimana memberikan kontribusi bagi kemaslahatan masyakat. kegiatan sosial juga banyak kami lakukan,”
Di akhir sambutan ia menyampaikan rasa terima kasih kepada para ulama, para kiai yang telah memberikan banyak masukan, saran dan supportnya. “terima kasih poro yai, guru sesepuh atas doa dan pengestunipun,” tutupnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, jajaran pengurus Syuriah dan Tanfidziyah, pengurus badan otonom (Banom), serta lembaga-lembaga di bawah naungan PCNU Ponorogo. Kehadiran para anggota HPNU yang kompak mengenakan seragam putih-putih menjadi salah satu daya tarik dalam kegiatan tersebut.
Silaturahmi ini menjadi momen berharga untuk mempererat kerja sama antara Polres Ponorogo dan PCNU Ponorogo, sekaligus memberikan penghormatan kepada AKBP Anton Prasetyo atas dedikasinya selama memimpin di Kota Reyog.
Reporter: Abraham Anta Permana/Aswaja FM
