Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh…
KETIKA REZEKIMU HABIS, MAKA AJALPUN TIBA
Bismillahirrahmanirrahim…
Shollallahu’alaa Muhammad…
Jangan pedulikan jasadmu yang akan busuk & hancur! Kaum muslimin akan melaksanakan kewajiban mereka:
*1. Memandikan mu
*2. Mengkafani mu
*3. Menshalati mu
*4. Menguburkan mu
*Yakinlah!!! bahwa :
Dunia tidak sedih dengan KEMATIAN mu
*Alam semesta tidak berduka atas kepergian mu.
Segala sesuatu akan berjalan seperti biasa dan tidak berubah dengan perpisahan mu.!!
*Perekonomian akan terus berputar.
Pekerjaanmu, akan digantikan orang lain!
*Hartamu akan pindah tangan secara halal kepada ahli waris.
Sementara Anda yang akan di HISAB atas segala sesuatu hingga perkara yang besar sampai dengan hal yang paling kecil.!!
*Yang pertama lepas dari mu, adalah *namamu
*Saat Anda meninggal dunia: Orang2 bertanya : Dimana MAYATnya?
Mereka tidak lagi memanggil mu dengan namamu.. Namamu tinggal kenangan belaka
Ketika mereka akan men shalati, mereka bilang : Bawa kesini *JENAZAHnya.!!!
Mereka tidak lagi menyebutkan *
namamu.. Betapa cepat namamu hilang berlalu.
Ketika mereka akan menguburkan mu, mereka berkata: *Dekatkan MAYATnya.!! tanpa menyebutkan *namamu..
Karena itu.
Janganlah tertipu oleh kehormatan, status sosial dan kelebihan kelompokmu..!!_*
Jangan terperdaya oleh kedudukan, jabatan dan nasab keturunanmu.
Alangkah fananya dunia ini… dan betapa besar apa yang akan kita hadapi.
KESEDIHAN ORANG ATAS KEPERGIAN MU ADA 3
*1.Orang yang mengenal mu sepintas akan mengatakan: Kasihan
2.Teman dan sahabatmu akan bersedih beberapa saat atau beberapa hari, kemudian mereka kembali pada rutin dan canda tawa mereka..
3.Kesedihan mendalam di rumah…Keluargamu akan bersedih sepekan… satu-dua bulan atau hingga satu tahun… Kemudian mereka akan meletakkanmu dalam album kenangan…
Demikianlah… Kisah mu di antara manusia telah berakhir…
🙏🙏🙏
Selamat beraktifitas pada hari ini
Ya Allah… Bimbing kami tuk menuju jalan ridhoMu, berkahi hidup kami matikan kami dengan Husnul khatimah alfatihah…🤲🤲
Al-Faqir
H. Marhaban Ahmad
PP ilhamul qudus
Ponorogo