NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Khutbah Idul Fitri 1442 H Bahasa Indonesia – JANGAN BERBURUK SANGKA KEPADA ALLAH KETIKA MENDAPAT MUSIBAH

Khutbah Idul Fitri 1442 H

JANGAN BERBURUK SANGKA KEPADA ALLAH KETIKA MENDAPAT MUSIBAH

Khutbah Idul Fitri 2021 - JANGAN BERBURUK SANGKA KEPADA ALLAH KETIKA MENDAPAT MUSIBAH
Khutbah Idul Fitri 2021 – JANGAN BERBURUK SANGKA KEPADA ALLAH KETIKA MENDAPAT MUSIBAH

الخطبة الاولى

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ. اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، لآ ِالٰه اِلّا اللهُ واللهُ أَكْبَر، اَللهُ اَكْبَرْ وَلِلَّٰهِ الْحَمْدُ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَ الْخَلْقَ عَلَى الْإطْلَاقِ، فاَطِرِ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ وَبَاسِطِ الأَرْزَاقِ، أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْك َلَهُ اَلْمَلِكُ الْخَلَّاقُ، وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا محمداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اْلـمَبْعُوْثُ لِتَتْمِيْمِ مَكَارِمِ الْأَخْلَاقِ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا محُمّـدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ صَلَاةً وَسَلَامًا دَائِمَيْنِ مُتَلَازِمَيْنِ اِلَى يَوْمِ التَّلَاقِ. اَمَّا بَعْدُ : اَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ… اَسْعَدَكُمُ اللهُ حَيَاتَكَمْ،.. اُوْصِيْنِيْ وَاِيَّاكُمْ بِتَقْوَى االله… وَاعْلَمُوْا… أَنَّ هٰذَا اْليَوْمَ مَوْعِدُ خُرُوْجِ الْاُمَّةِ مِنْ شَهْرٍ كَرِيْمٍ، اِلَى يَوْمِ عِيْدٍ سَعِيْدٍ، وَهٰذَا يَوْمٌ تَجَلَّى اْلبَوَاطِنُ بِتَقْوَى االله، وَتَخَلَّى الظَّوَاهِرُ مِنْ عَمَلٍ لَا يُفِيْدُ، وَهذَا يَوْمٌ تَجَلَّى الْحَنَّانُ الْمَنَّانُ بِمَزِيْدِ الْإِحْسَانِ، عَلَى مَنْ كَانَ ذَا فِعْلٍ جَمِيْلٍ، وَاشْكُرُوا االلهَ عَلىَ مَا يَسَّرَلَكُمْ مِنْ صِيَامِ رَمَضَانَ وَأَعْطَاكُمْ مِنْ نِعَمِ الْإِسْلَامِ وَالْإِيْمَانِ.

 

Allahu Akbar 3X

Jamaah Sholat Idul fitri   اَسْعَدَكُمُ اللهُ حَيَاتَكَمْ

Mari kita tingkatkan kualitas iman dan taqwa kita kepada Allah dengan menjalankan semua perintah-Nya serta menjahui semua larangan-Nya. Perlu kita pahami bahwa hari ini adalah keluarnya  orang Islam dari bulan yang sangat mulia yaitu bulan Ramadhan. Menuju hari yang penuh fitrah hari kemenangan umat Islam yang menjalankan ibadah puasa menuju fitratil Islam (kemurnian Islam).

Allahu Akbar 3X

Jamaah Sholat Idul fitri   اَسْعَدَكُمُ اللهُ حَيَاتَكَمْ

Dalam kesempatan khutbah kali ini dengan tema “ Jangan Berburuk Sangka Kepada Allah Ketika Mendapat Musibah”

مَنْ ظَنَّ اِنْفِكَاكَ لُطْفِهِ عَنْ قَدْرِهِ فَذٰلِكَ لِقُصُوْرِ نَظَرِهِ

“Barang siapa mengira lepasnya kasih saying Allah dari ketetapan/takdirNya, maka yang demikian adalah karena kedangkalan penglihatan mata batinya.”

Dangkalnya penglihatan seseorang terhadap halusnya kasih sayang Allah di dalam memahami ketetapan atau qodar Allah SWT, tidak lain hanyalah disebabkan karena lemahnya keyakinan dan minimnya berbaik sangka kepada Allah SWT yang maha bijaksana dalam penetapan qodar-Nya. Seandainya seorang hamba memiliki pandangan dan pemahaman yang baik, tentu dia akan mengetahui bahwa setiap qodlo dan qodar itu mengandung kebaikan dan kemaslahatan yang tidak terhingga banyaknya yg belum diketahuinya. Diterangkan dalam hadits nabi Muhammad SAW bersabda :

وَفِى الْخَبَرِ اِذَا أَحَبَّ اللهُ عَبْدًا اِبْتَلَاهُ، فـَإِنْ صَبَرَ اِجْتَبَاهُ، فَإِنْ رَضِيَ اِصْطَفَاهُ

Artinya: Apabila Allah menyukai seorang hamba, maka Allah akan mengujinya dengan cobaan yang berat, apabila dia sabar menerima maka dia termasuk hamba pilihan, apabila dia ridho menerimanya maka dia termasuk orang istimewa.

Allahu Akbar 3X

Jamaah Sholat Idul fitri   اَسْعَدَكُمُ اللهُ حَيَاتَكَمْ

Seberat apapun ujian kehidupan kita karena pandemi virus corona, kita harus tetap sabar dan ridho. Kita harus memahaminya bahwa virus corona ini adalah ujian dari Allah dan di dalam ujian ini ada hikmah yang luar biasa dari Allah, karena Allah dzat yang maha bijaksana. Disebutkan pula bahwa musibah dan cobaan bila diterima dengan sabar serta kerelaan sebagai takdir dari Allah, maka akan menjadi kafarat  atau pelebur dosa-dosa dan kesalahan kita. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatakan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim dari shohabat Abu Hurairoh dan Abu Said Al Hudri ra. Keduanya mendengar Rosulullah SAW bersabda:

مَا يُصِيْبُ اَلْمُؤْمِنَ مِنْ وَصَبٍ وَلَا نَصَبٍ وَلَا سَقَمٍ وَلَا حُزْنٍ حَتَّى الْهَمِّ يَهِمُّهُ اِلَّا كَفَّرَ اللهُ بِهِ مِنْ سَيِّئَاتِهِ.

Artinya : tidaklah sesuatu musibah yang menimpa kepada seorang mukmin dari rasa sakit, kesuliatan, rasa gelisah, hingga rasa sedih, kecuali Allah jadikan sebagai pelebur atas dosa-dosanya.

Allahu Akbar 3X

Jamaah Sholat Idul fitri   اَسْعَدَكُمُ اللهُ حَيَاتَكَمْ

Minimnya ketaatan dan keterbatasan serta anugrah yang besar dari Allah kepada kita, maka hal itu ditempuh dengan jalan menurunkan musibah dan ujian yang berat kepada kita. Oleh sebab itu hendaknya kita berbaik sangka kepada Allah SWT dan meyakini sepenuhnya, bahwa apa yang menjadi pilihan Allah untuk kita itu lebih baik daripada apa yang menjadi keinginan nafsu kita sendiri. Disebutkan dalam hadits yng diriwayatkan imam muslim dari Suhaib ra, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

وَذَكَرَ مُسْلِمٌ رحمه الله مِنْ حَدِيْثِ صُهَيْبٍ رضي الله عنه قال: قال رسولُ الله صلّى الله عليه وسلّم  عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ اِنَّ اَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذٰلِكَ لِأَحَدٍ اِلَّا لِلْمُؤْمِنِ، اِنْ أَصَابَهُ شَرٌّ فَشَكَرَ كَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَهُ ضَرٌّ فصَبَرَ كَانَ خَيْراً لَهُ.

Artinya: Seorang mukmin itu sangat mengagungkan dalam urusannya, karena semua urusan atau perkara yang terjadi itu merupakan kebaikan. Yang demikian ini tidak terjadi pada seorang pun selain orang mukmin, apabila dia ditimpa musibah yang buruk dia bersyukur, maka jadilah keburukan musibah itu sebagai kebaikan baginya, dan apabila dia ditimpa sesuatu yang membahayakan, dia bersabar sehingga sesuatu yang membahayakan itu menjadi kebaikan pula baginya.

Kiranya keterangan tersebut di atas dapat berguna bagi kita, setidaknya kita menghadapi cobaan yang berupa virus Covid-19 itu kita bisa sabar dan menerima dengan hati yang tidak mengeluh. Kita yakin bahwa ini sudah menjadi ketetapan atau qodarullah. Allah adalah dzat yang maha bijaksana karena seringkali cobaan atau ujian itu membuat seseorang mengeluh imannya menjadi goyah sehingga memerlukan pengingat yang bisa menenangkan hatinya. Mari kita sabar dan ridho atas takdir Allah dan tetap berbaik sangka kepada Allah SWT.

Allahu Akbar 3X

Jamaah Sholat Idul fitri   اَسْعَدَكُمُ اللهُ حَيَاتَكَمْ

Setelah hak-hak Allah SWT kita jalankan yang berarti dosa-dosa kita telah dimaafkan oleh Allah dengan menjalankan ibadah puasa Ramadhan, sholat tarawih, dan mengeluarkan zakat fitrah, mari kita istihlal, Halal bi halal atas ­haq-haq adami  kita terhadap sesama saudara muslim. Kita meminta maaf dari semua kesalahan yang telah kita perbuat kesalahan lahir batin, karena sedikit saja kesalahan yang berupa hak adami itu bisa menghalangi kita untuk masuk surga dan mendapat ridho Allah SWT. Nabi Muhammad bersabda:

ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ حَاسَبَهُ اللهُ حِسَابًا يَسِيْرًا وَأَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِهِ : قَالُوْا وَمَا هِيَ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قَال تُعْطِى مَنْ حَرَمَكَ وَتَصِلُ مَنْ قَطَعَكَ وَتَعْفُوْ عَمَّنْ ظَلَمَكَ فَإِذَا فَعَلْتَ ذٰلِكَ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ. أخرجه الطبرانى والحاكم

Artinya : Ada tiga perkara yang barang siapa memilki/melakukanya, maka Allah SWT akan meringankan hisab-nya dan memasukkan dalam surga dengan rahmat Allah SWT. Para shahabat bertanya; apakah tiga perkara tersebut ya Rosulullah? Nabi menjawab: yaitu kamu mau memberi pada orang yang tidak mau memberi, kamu mau menyambung silaturrohim kepada orang yang memutus silaturrohim, kamu mau memaafkan kepada orang yang pernah menyakitimu. Dan apabila kamu bisa melakukan tiga perkara tersebut, maka kamu akan dijamin masuk surga Allah SWT. ( HR, Imam Thobroni dan Al-Hakim)

Ada sesorang ahli hikmah berkata : “Mana ada orang alim yang tak pernah salah, mana pisau tajam yang tak pernah tumpul, mana ada kuda gagah perkasa yang tidak pernah jatuh,”  yang berarti tidak ada manusia yang sempurna, semua pernah melakukan kesalahan, semua pernah menyakiti. Kitapun pernah melakukan kesalahan sebagaimana orang lain pernah melakukannya.

Jadi sangat jelas bahwa meminta maaf dan memaafkan itu perkara yang sangat penting untuk menyempurnakan ibadah puasa kita semua dan untuk menggapai ridho dan surganya Allah SWT. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan panjang umur oleh Allah SWT, sehingga kita bisa menjumpai romadhan dan idul fitri pada tahun mendatang dengan kesehatan, berkah rizkinya serta senantiasa Allah memberi hidayah dan taufiq-Nya kepada kita, sehingga kita bisa menjalankan semua perintah-Nya dan menjahui semua larangan-Nya. Amin…

يَا الله يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اِجْعَلْنَا مِنَ الْعَائِدِيْنَ الْفَائِزِيْنَ وَاجْعَلْنَا مِنْ عِبَادِكَ الْمَغْفُوْرِيْنَ السَّالِمِيْنَ وَاَدْخِلْنَا فِى زُمْرَةِ الصَّالِحِيْنَ الْمَرْزُوْقِيْنَ وَبَاعِدْنَا مِنْ مَكَايِدِ الشَّيَاطِيْنَ وَالنَّفْسِ الْاَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ.

 اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ وَأَقِيْمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوْا الزَّكَاةَ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللهِ إنَّ اللهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ. وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرٌ الرّٰحِمِيْنَ

الخطبة الثانية

اَللهُ اَكْبَرْ- اَللهُ اَكْبَر- اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَرْ- اَللهُ اَكْبَر- اَللهُ اَكْبَر- اَللهُ اَكْبَر.

اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصِيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ، اَللهُ اَكْبَرْ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ.

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لآ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ تَعْظِيْمًا لِشَأْنِهِ، وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ، اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.

اَمَّا بَعْدُ: فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا االلهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَزَجَرَ.

وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ، وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ، بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اَللّهُمَّ اَعِزِّ الْإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ. وَاَعْلِ جِهَادَهُمْ بِالنَّصْرِ الْمُبِيْنَ. وَدَمِّرْ اَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِيْنَ.

اَللّهُمَّ اكْفِنَا شَرَّ الظَّالِمِيْنَ. وَاكْفِنَا شَرَّ الْمُنَافِقِيْنَ. وَسَلِّمْنَا مِنْ مَكَايِدِ الشَّيَاطِيْنَ. اَللّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ. وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

 

K. Nur Sholihin
(Ketua PC-LDNU Ponorogo)

 

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *