NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Lestarikan Seni Hadrah Tarekat, PAC GP Ansor Ponorogo Gelar Gebyar Hadrah ISHARI

Gebyar Hadrah ISHARI

NU Online Ponorogo – Salah satu bentuk peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW. ialah pembacaan shalawat yang diiringi dengan hadrah. Bacaan shalawat dengan iringan hadrah memiliki bentuk yang beragam, salah satunya adalah hadrah ISHARI. Kesenian hadrah ini memiliki ciri khas tersendiri, shalawat yang dibacakan diiringi dengan rebana (kompang/terbang) dan gerakan tarian peserta laki-laki yang disebut (rodat). Kesenian yang didirikan oleh KH. Abdurrohim dari Pasuruan ini konon bersifat tarekat.

Setelah sekian lama vakum, PAC GP Ansor Ponorogo berupaya menghidupakan kesenian musik Islam ini. Dengan didukung oleh pegiat ISHARI dari ranting NU Cokromenggalan. “kegiatan ISHARI sempat vakum karena pandemi virus Corona, melalui kegiatan ini coba kami hidupkan. Yang kami ketahui di sini ada Pak Agus dari Cokromenggalan, beliau adalah pegiat ISHARI”, ungkap Muhibbudin, Ketua PAC Ansor Ponorogo.

Gebyar hadrah ISHARI ini diinisiasi oleh PAC GP Ansor Ponorogo. Acara ini dimaksudkan untuk menjadi gerakan yang dapat mempersatukan ISHARI Ponorogo yang selama ini belum terorganisir dan belum terdeteksi oleh PCNU Ponorogo sebagai organisasi yang sah. “kami mengadakan kegiatan semoga bisa mempersatukan ISHARI di Ponorogo yang belum terorganisir dengan baik dan sepertinya belum terdeteksi PCNU, (PCNU Ponorogo – red)”, tambahnya.

Tarian peserta Laki-laki (rodat) menjadi salah satu ciri khas hadrah ISHARI

Masih menurut Muhibbudin, Bentuk semangat yang digagas dalam rangka menyatukan ISHARI Ponorogo yaitu dengan menampilkan ISHARI dari setiap MWC NU se-Kabupaten Ponorogo secara bergantian. Hal ini sebagai ajang silaturrahim agar pegiat yang hari ini masih aktif melestarikan kesenian ISHARI dapat memberikan pengetahuan terhadap khalayak secara umum.

Dengan adanya kegiatan Gebyar Hadrah ISHARI di Masjid NU Ponorogo ini menjadi bukti bahwa kesenian yang hampir dipinggirkan oleh generasi muda NU, mulai menjadi perhatian khususnya para pegiat kesenian ISHARI ini. Sehingga harapannya generasi muda NU sebagai penerus dan pewaris kesenian ISHARI dapat memberikan nuansa baru terhadap masyarakat dengan dakwah melalui seni hadrah ISHARI. “semoga dengan adanya gebyar hadrah ISHARI ini, dapat menjadi perhatian bagi generasi muda NU untuk menjadi penerus dan pewaris kesenian hadrah ISHARI ini”, tutup ketua PAC GP Ansor Ponorogo yang sekaligus wakil sekretaris LP Ma’arif Ponorogo ini.

Kegiatan ini dikemas dalam Gebyar Hadrah Ishari pada rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. Turut hadir dalam acara ini wakil ketua PCNU Ponorogo, K. Sunartip Fadhlan, S.H.I., M.Sy, Sekretaris PCNU Ponorogo, H. Agus Nasruddin, S.T., Rois Syuriah MWC NU Ponorogo, dan Ketua PAC Ansor Ponorogo, Muhibbudin, S.Pd.I.

Reporter: Atta

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *