NU Online Ponorogo- Salah satu rangkaian kegiatan puncak peringatan Harlah Fatayat NU ke-71 di Ponorogo adalah Anugerah MELATI Award. Selain itu PC Fatayat NU Ponorogo juga mengelar Daurah Aswaja Sesi 2 mengangkat tema “Transformasi Nilai-Nilai Aswaja dalam Gerakan Perempuan.” Kedua kegiatan ini dilaksanakan PC Fatayat NU Ponorogo, Minggu (25/5) di aula PAUD dan TK Khadijah Kelurahan Jingglong.
Titin Uswiyati Ketua Panitia menjelaskan kegiatan ini sebagai wujud evaluasi setelah satu bulan yang lalu PC Fatayat NU Ponorogo mengadakan pelatihan literasi media.
“Ini (MELATI AWARD, Red) diperuntukan bagi yang berkomitmen dalam pemanfaatan media sosial untuk ghiroh perjuangan Fatayat NU,” kata Titin.
Daurah Aswaja Sesi 2, sebut Titin, sebagai bentuk tindak lanjut dan penggemblengan kader daiyah Fatayat NU Ponorogo yang tergabung dalam Forum Daiyah Fatayat NU (FORDAF) Ponorogo.
“Para kader FORDAF diminta untuk mengaktualisasikan keahlian dakwahnya dengan tampil sebagai Daiyah pada Kolak Ramadhan,” tambah Titin.
Sekedar untuk diketahui, setiap dua hari sekali PC Fatayat NU Ponorogo menayangkan Kajian Online Asyik dan Kekinian atau Kolak Ramadhan melalui Channel Youtube Fatayat Ponorogo.
Hasil penilaian anugerah MELATI Award, The Famous Fatayat NU diraih PAC Fatayat NU Jetis. Best Innovation Act dipegang PAC Fatayat NU Kauman dan Best in News diberikan kepada PAC Fatayat NU Pulung. Best Creative Content dan Best Design Graphic, masing-masing dipegang PAC Fatayat NU Sambit dan PAC Fatayat NU Ngebel. PAC Fatayat NU Jenangan berhasil meraih predikat Best Instagramer dan PAC Fatayat NU Sukorejo ditetapkan sebagai Best Facebooker.
Pada puncak Harlah ini juga diumumkan hasil lomba senam Fatayat NU. Lomba senam Fatayat NU yang ditangani Bidang Kesehatan ini yang secara khusus diperuntukkan untuk stimulasi semangat menjaga imunitas di masa pandemi Covid-19.
“Harapannya, tumbuh kesadaran pada kader Fatayat NU untuk senantiasa menjaga tubuh agar tetap sehat dengan olahraga dan syukur-syukur senam Fatayat NU ini bisa dirutinkan di seluruh pimpinan. Sebab kita tahu, hal-hal yang dilakukan berjama’ah, contohnya senam ini, tentu akan lebih semangat untuk dilakukan,” jelas Titin.
Hasil lomba senam Fatayat NU tersebut menempatkan PAC Fatayat NU Babadan di peringkat pertama, disusul PAC Fatayat NU Pulung dan PAC Fatayat NU Siman. Juara harapan satu, dua dan tiga secara berurutan diraih PAC Fatayat NU Kauman, PAC Fatayat NU Sukorejo dan PAC Fatayat NU Badegan. PAC Fatayat NU Jetis dan PAC Fatayat NU Sambit juga patut berbangga karena terpilih sebagai peserta favorit pertama dan kedua.
Reporter: Aza
Editor : Budi