Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh…
Bismillahirrahmanirrahim…
Shollallahu’alaa Muhammad…
amalan sunah sebelum tidur dapat diamalkan. Hal ini sebagaimana diajarkan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam.
Tujuan melakukan amalan sebelum tidur agar tidur lebih nyenyak, mendapat keberkahan dari Allah Subhanahu wa ta’ala, tidak mimpi buruk, atau terhindar dari segala macam gangguan.
Setidaknya ada beberapa amalan yang bisa dilakukan kaum Muslimin sebelum tidur. Apa saja amalan itu?
1. Berwudlu
Dari Al Bara’ bin ‘Aazib radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ
Artinya: “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk sholat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu.” (HR Bukhari Nomor 247 dan Muslim Nomor 2710)
2. Berbaring ke sisi kanan, lalu berdoa
Dari Al Bara’ bin ‘Aazib radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam akan tidur, beliau berbaring ke sisi kanan, lalu membaca doa:
اَللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِيَ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ
Alloohumma aslamtu nafsii ilaik, wa fawwadh-tu amrii ilaik, wa wajjahtu wajhiya ilaik, wa alja’tu zhohrii ilaik, rogh-batan wa rohbatan ilaik, laa malja-a wa laa manjaa minka illa ilaik. aamantu bikitaabikalladzi anzalta wa bi nabiyyikalladzi arsalta
Artinya: “Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu, aku menyerahkan urusanku kepada-Mu, aku menghadapkan wajahku kepada-Mu, aku menyandarkan punggungku kepada-Mu, karena senang (mendapatkan rahmat-Mu) dan takut pada (siksaan-Mu, bila melakukan kesalahan). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)-Mu, kecuali kepada-Mu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) Nabi-Mu yang telah Engkau utus.”
Apabila Engkau meninggal dunia (di waktu tidur), maka kamu akan meninggal dunia dengan memegang fitrah (agama Islam).” (HR Bukhari Nomor 6313 dan Muslim Nomor 2710)
3. Membaca Surah Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas
disebutkan Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, berliau berkata:
كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ
Artinya: “Nabi Shallallahu ’alaihi wassallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, Beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (Surah Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (Surah Al Falaq), dan ‘Qul a’udzu birobbin naas’ (Surah An Naas). Kemudian Beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR Bukhari)
Selamat beraktifitas pada hari ini
Ya Allah… Karuniakan Rahmat MU kepada kami, ya bimbing hambaMu tuk selalu bisa berjuang di jalan ridhoMu, ya Allah, hidup dan matiku hanya untukmu… Amiin