NU Online Ponorogo, – (22/12) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Pulung menjadi tuan rumah forum silaturahmi MWC NU se-Ponorogo, sebuah acara rutin yang digelar bergiliran di berbagai wilayah Ponorogo. Bertempat di kediaman Dr. Ahmad Syafii, Rois Syuriah MWC NU Pulung, forum ini dihadiri oleh pengurus MWC NU dari seluruh kecamatan di Ponorogo serta pengurus PCNU Ponorogo.
Acara dimulai pukul 10.00 WIB dengan pembacaan tahlil dan doa, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Syubbanul Wathan. Dalam sambutannya, Ketua Forum Silaturahmi MWC NU Ponorogo, KH. Suwanto, menekankan pentingnya menjaga kekompakan organisasi. “Kekompakan itu sangat mahal harganya. Monggo, kekompakan ini terus kita jaga melalui forum ini,” ujarnya.
Ketua PCNU Ponorogo, Dr. Idam Mustofa, menyampaikan berbagai arahan, termasuk tindak lanjut edaran terkait pengelolaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di tiap kecamatan. “Kemarin PCNU sudah mengirimkan edaran ke MWC NU terkait penunjukan manajer area UPZ tiap kecamatan. Monggo segera ditindaklanjuti,” ungkapnya. Ia juga mendorong kontribusi aktif MWC NU dan ranting NU dalam pelaporan kegiatan melalui platform digital yang telah disediakan oleh Lembaga Ta’lif wa Nasyr (LTN NU) yang selanjutnya akan diupload di website nuponorogo.or.id.
Forum kali ini berfokus pada beberapa program strategis, di antaranya:
Optimalisasi peran NU Care-Lazisnu dalam penghimpunan zakat dan infak, sosialisasi program operasi katarak gratis, pembagian kacamata gratis, dan pemeriksaan mata hasil kerja sama NU Care-Lazisnu dan RSU Muslimat yang disampaikan oleh Didik Eko Suryanto, ST. Pemanfaatan wakaf produktif dan lahan kering untuk mendukung ketahanan pangan nasional, dipaparkan oleh Novi Tri Hartanto, ST., Ketua Lakpesdam NU Ponorogo.
Dalam mauidzhoh hasanah, Rais Syuriah PCNU Ponorogo, KH. Moch. Sholihan, mengingatkan pentingnya menjaga persatuan organisasi. “Kekompakan itu penting bagi organisasi agar tidak terpecah belah, sebagaimana jargon kita, Rukun, Kompak, dan Transparan (RKT),” tegasnya.
Acara ini semakin semarak dengan cek kesehatan dan pengobatan gratis yang dilakukan oleh RSU Muslimat Ponorogo, yang disambut antusias oleh peserta dan masyarakat sekitar. Kehadiran Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, di penghujung acara menambah motivasi dan semangat bagi seluruh undangan.
Forum silaturahmi ini tidak hanya menjadi ajang penguatan kebijakan organisasi, tetapi juga bukti nyata sinergi antara lembaga dan masyarakat dalam memperkuat program-program sosial NU di Ponorogo. Harapannya, kekompakan dan semangat yang terbangun dapat terus menjadi fondasi dalam menjalankan visi dan misi Nahdlatul Ulama di Ponorogo.
Reporter: Muizz/Aswaja FM