NU Online Ponorogo – Pimpinan Cabang (PC) Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffadz (JQH) NU Ponorogo kembali menghadirkan nuansa syahdu Haul Kyai Ageng Umar Shodiq (Babadan) tahun 2021. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pada Haul yang diselenggarakan, Kamis (19/8) lalu PC JQH NU bidang Tahfidz menggelar sima’an Al-Qur’an akbar. Kegiatan ini juga dijadikan masyarakat sebagai wahana bersih Dusun Kanten 1 dan 2.
Pantauan NU online Ponorogo, kegiatan dimulai sejak Rabu (18/19) malam Kamis ba’da salat Isya’ dan dibuka oleh Rais Majelis Ilmi PC JQH NU Ponorogo K. Ahmad Zaenun al-Hafidz. Meski masih dalam kondisi pandemi, dengan tetap memenuhi prokes yang ketat antusias masyarakat terasa sangat luar biasa. Terbukti mayoritas mereka merelakan diri untuk berhenti bekerja hari itu demi menyukseskan sima’an Al-Qur’an akbar ini. Kepanitiaan didukung penuh para pemuda-pemudi setempat, dan Kepala Dusun (Kamituwo) melibatkan BABINSA dan BABIN KAMTIBMAS untuk mengamankan jalannya kegiatan.
Pada hari Kamis (19/8) para Hafidz dan Hafidzah anggota JQH NU di sebar di 33 majelis, terdiri 14 Majelis Huffadz dan 19 majelis Hafidzah. Majelis utama bertempat di masjid Jami’ Miftahul Hasanah, sedangkan 32 majelis lainnya berada di berbagai musala yang tersebar di Dusun Kanten 1-2, serta rumah-rumah penduduk setempat.
Sementara para Qari’ juga ambil bagian untuk melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan suara merdu mereka sebelum masuk waktu salat dhuhur. Sebelum masuk waktu asyar seluruh huffadz, hafidzah berkumpul di majelis utama (masjid Miftahul Hasanah, Red) untuk mendirikan shalat asyar berjema’ah.
Seusai salat asyar, saat semua sudah berkumpul panitia melaksanakan acara seremonial penutupan simaa’an Al-Qur’an akbar. Turut hadir Carik Desa Babadan dan Pengurus Ta’mir masjid, musala dan masyarakat dusun kanten 1-2.
Dalam sambutannya Ketua Takmir Masjid Miftahul Hasanah menyampaikan ungkapan terimakasih dan permohonan maaf kepada keluarga besar JQH NU Ponorogo. “Dengan harapan jalinan silaturahmi ini tetap terjalin sehingga kegiatan serupa dapat diselenggarakan pada waktu-waktu yang akan datang,” tuturnya.
Ketua PC JQH NU Ponorogo Khoirul Anwar juga menyampaikan kata sambutan, yang intinya mengajak kepada para jama’ah utamanya para pengabdi Al-Qur’an untuk merubah mindset dari hanya mementingkan ber-NU secara jama’ah menuju NU berjam’iyyah.
“Kita harus ber-NU secara Jam’iyyah, agar amaliyah Aswaja an Nahdliyyah tetap terjaga sampai akhir zaman,” katanya.
Kegiatan hari itu ditutup dengan do’a khotmil Qur’an oleh K. Dimyathi al-Hafidz pengasuh PPTQ Raudlatul Hasan Tamanan, Polorejo.
Reporter : Idam
Editor : Budi
