NU Online Ponorogo – Puncak peringatan 10 Muharram 1443 H berupa menyantuni anak yatim piatu digelar PC Fatayat NU Ponorogo di Masjid Insuri Ponorogo, Kamis (19/8). Namun acara “Yatiman” kali ini berbeda dari biasanya. Pasalnya digelar di tengah pandemi covid-19 sekaligus bersamaan momen HUT RI ke 76.
“Karenanya acara ini kami beri nama Santunan yatim piatu peduli Covid 76,” kata Nurun Nahdliyin, ketua PC Fatayat NU Ponorogo.
Sebanyak 76 anak yatim piatu ini menurut Nurun berasal dari 20 PAC Fatayat NU yang tersebar di Ponorogo. Dirinya mengaku sangat prihatin kepada anak yatim piatu terutama yang ayah bundanya meninggal dunia karena terpapar covid-19.
Kegiatan ini juga dilatarbelakangi untuk meningkatkan solidaritas kemanusiaan di tengah pandemi covid-19.
Rangkaian acara santunan anak yatim piatu dimulai pukul 14.00 yang diawali dengan pembacaan Tahlil dan Khotmil Qur’an. Dilanjutkan acara inti, yaitu:
- Pembukaan
- Pembacaan ayat suci Al-Quran
- Menyanyikan lagi kebangsaan Indonesia Raya, Mars Fatayat,
- Sambutan ketua Fatayat Nu
- Penandatanganan MOU dengan LKSA
- Penyantunan Yatim
- Doa penutup
Dihadiri oleh Ketua LKSA Al-Ikhlas Ponorogo, Ketua LKSA Darul Yatama Brotonegaran Ponorogo, Ketua LKSA Ittihadul Inayah Banyudono Ponorogo, dan Ketua LKSA Darul Muhsinin Surodikraman.
Dijelaskan juga oleh dia, perolehan dana berasal dari donatur sahabat Fatayat dan donatur dari luar lembaga Sejumlah 26.080.000. Semua dana dibagiakan kepada yatim piatu korban covid-19 sejumlah 80 anak . Kegiatan ini juga diadakan di beberapa titik diantaranya PAC Fatayat Pulung dengan perolehan dana Rp 79.204.000 dibagikan untuk 94 anak yatim piatu. Juga PAC Fatayat NU Kauman dengan perolehan dana Rp 11.080.000 dibagikan kepada 54 anak yatim piatu. Selain itu
PAC Fatayat NU Jetis dengan perolehan dana Rp 43.505.000 dibagikan kepada 130 anak yatim.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dengan menerapkan secara ketat protokol kesehatan.
Selebihnya, PC Fatayat NU Ponorogo mengajak kerjasama LKSA agar bersedia memberikan pengasuhan anak yatim piatu. Hal ini dikarenakan pandemi covid 19 kebanyakan dari lingkungan jam’iyah fatayat NU Cabang Ponorogo.
Selanjutnya momen itu imbuh Nurun, juga untuk menentukan kegiatan bersama-sama dengan pihak PC Fatayat NU Ponorogo sesuai dengan program kerja yang ada di jam’iyah Fatayat NU Ponorogo.
Reporter: Aza/Idam
Editor : Budi