Pengajian Rutin Muslimat NU Sukorejo Dihadiri Bupati Ponorogo, Dorong Penguatan Ekonomi Jamaah Nahdliyin

Jamaah Pengajian Muslimat sedang melantunkan Sholawat

NU Online Ponorogo – Sukorejo, (5/1) Kegiatan rutinan pengajian Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Sukorejo kembali digelar dengan suasana penuh hikmah. Acara yang berlangsung pada Ahad (5/1), di Kantor MWC NU Sukorejo ini dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat dan agama, serta menjadi istimewa karena kehadiran Bupati Ponorogo.

Acara ini tidak hanya diisi dengan tausiyah dan doa bersama, tetapi juga dimanfaatkan untuk menyampaikan program-program strategis pemerintah Kabupaten Ponorogo, khususnya di bidang ekonomi kemasyarakatan. Dalam sambutannya, Bupati Ponorogo memberikan arahan dan himbauan kepada jamaah Nahdliyin untuk meningkatkan kemandirian dan pemberdayaan ekonomi.

“Kami mengapresiasi kegiatan seperti ini karena tidak hanya menjadi sarana memperkuat spiritualitas, tetapi juga forum untuk mendorong kesadaran jamaah akan pentingnya penguatan ekonomi berbasis jamaah Nahdliyin,” ujar Bupati Ponorogo.

Rutinan pengajian yang diikuti oleh ibu-ibu Muslimat dan Fatayat NU se-Kecamatan Sukorejo ini berjalan dengan lancar. Kehadiran tokoh agama dan masyarakat setempat menambah semarak dan khidmatnya acara. Panitia pun memberikan apresiasi atas kolaborasi pengurus MWC NU Sukorejo yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini.

“Kami sangat mengapresiasi pengurus MWC NU Sukorejo yang telah memfasilitasi kegiatan ini, serta ucapan terima kasih kepada Bapak Bupati Ponorogo yang hadir dan memberikan motivasi serta program-program yang bermanfaat untuk masyarakat di Kecamatan Sukorejo,” ungkap salah satu panitia.

Pengajian rutinan Muslimat NU Kecamatan Sukorejo ini diharapkan dapat terus dilaksanakan secara istiqomah dan memberikan dampak positif, baik secara spiritual maupun sosial-ekonomi, khususnya bagi jamaah Nahdlatul Ulama di wilayah ini. Dengan sinergi yang terus terjalin antara jamaah, pengurus, dan pemerintah, kegiatan semacam ini menjadi wadah strategis untuk mempererat ukhuwah dan memberdayakan masyarakat.

Pengajian ini sekaligus menjadi bukti bahwa kegiatan keagamaan dapat menjadi media untuk mendukung program pembangunan daerah, khususnya dalam penguatan ekonomi berbasis komunitas Nahdliyin.