NU online Ponorogo – Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Batoro Katong Ponorogo melakukan perjalanan atau rihlah dakwah ruqyah aswaja hingga Provinsi Lampung, Rabu (23/12). Syiarkan Al-Qur’an sebagai Syifa’ hingga lintas Provinsi. Mensyiarkan Al-Qur’an sebagai syifa’ (obat) yang pertama dan utama bagi makhluk yang sakit.
JRA Batoro Katong berangkat dari Bumi Reyog menuju Provinsi Lampung dengan menggunakan armada mobil dakwah JRA Batoro Katong Ponorogo melalui jalur darat dan laut ditempuh selama kurang lebih dua hari satu malam atau tiga puluh jam.
Sampai di lokasi marqiyah di Penumangan Menggala Kamis 25 Desember 2020 pukul 17.00 WIB sore. Perjalanan begitu melelahkan sebab bersamaan dengan libur cuti berasama Natal dan Tahun menyebabkan kemacetan panjang di antrian pelabuhan pada saat akan melakukan penyeberangan dari Merak Banten menuju Bakauheni Lampung.
Setelah beristirahat sejenak, JRA Batoro Katong Ponorogo yang dikomandani Ustadz Cholid Abasa Rifa’i mulai melaksanakan aksinya mendakwahkan Al-Qur’an sebagai obat yang pertama dan utama bagi makhluk yang sakit.
Gus Cholid, memulai dengan bacaan sholawat thibbil qulub memprosesi marqiyyah dengan kasus indikasi non medis, hingga pencarian bukhul dan mentralisirnya, terakhir ditutup dengan mandi grounding atau guyuran diatas tanah sebagai ikhtiar untuk menarik energi negatif pada tubuh marqiyyah dengan gaya gravitasi bumi.
Tak lupa dengan dibantu praktisi yang lain Ustadz Ahmad Hamim Rofiqi, Ustadz Imam Barokah, dan Mukhlas Habibi membantu imam ruqyah dengan melakukan “pagar-pagar” dengan menggunakan media garam dan juga air asmak. Prosesi ruqyah berakhir pukul 23.45 WIB kemudian beristirahat untuk mempulihkan tenaga dan menghilangkan rasa lelah perjalanan yang belum hilang.
Jum’at 25 Desember 2020 pagi hari sebelum sarapan, Gus Amak selaku Mujiz JRA yang kebetulan juga sedang melakukan safari dakwah mengadakan pelatihan praktisi ruqyah aswaja di Palembang menghubungi Ustadz Cholid Abasa Rifa’i memberikan dawuh untuk bersinergi dengan Pengurus Wilayah JRA Provinsi Lampung agar menangani marqiyyah di wilayah Tulang Bawang perbatasan dengan Mesuji dengan kasus indikasi non medis. “Sebagai bentuk ta’dzim seorang murid dengan guru, tiada kata lain yang terucap selain sami’na wa ato’na, sendiko dawuh, melaksanakan perintah dari Gus Amak,” ujarnya.
Diceritakannta, setelah makan pagi dan menyeruput secangkir kopi lampung, tim JRA Batoro Katong Ponorogo berangkat menuju kantor Pengurus Wilayah JRA Provinsi Lampung, bertempat di Unit Dua Menggala Tulang Bawang Lampung.
Menempuh kurang lebih satu jam perjalanan, Tim JRA Batoro Katong Ponorogo sampai di Kantor PW JRA Lampung disambut hangat oleh Ustadz Yazid, ketua PW JRA Lampung. Tak lama kemudian, mereka bergegas menuju tempat marqiyyah di wilayah penghujung Lampung perbatasan dengan Mesuji. Setelah sampai di lokasi marqiyyah, Ustad Cholid kemudian mulai melakukan prosesi ruqyah kasus non medis. Prosesi ruqyah berakhir dengan menemukan buhul di halaman rumah marqiyyah kemudian dinetralisir untuk menghilangkan energi negatif yang ada padanya. Rombongan kemudian bergegas kembali menuju kantor PW JRA Lampung.
Ditengah perjalanan, Ustad Cholid dihubungi oleh salah satu praktisi di wilayah Merbo Mataram Lampung Selatan untuk menangani marqiyyah disana.
Usai sudah tugas tambahan, selanjutnya berpamitan dengan Gus Yazid sapaan ketua PW JRA Lampung.
Tim JRA Batoro Katong segera bergegas menuju tempat selanjutnya. Hujan deras sepanjang jalan tol Sumatra, menyertai rihlah dakwah ruqyah aswaja ini. Sampai di pintu keluar gerbang tol tanjung bintang, terlihat rombongan mobil penjemput menunggu kedatangan bersiap mengantarkan tim JRA Batoro Katong menuju lokasi di dusun Giriharjo, desa/kecamatan Merbomataram Kabupaten Lampung Selatan. Perjalanan melalui medan cukup ekstrim, daerah agak dalam, hujan deras masih mengguyur, jalan sempit.Apalagi hari semakin gelap menambah nuansa perjuangan semakin terasa khidmat.
Setelah sampai di lokasi, pimpinan Yayasan Jawahirul Ma’ani Merbomataram Ustadz Hamid menyambut dengan hangat kedatangan rombongan Tim JRA Batoro Katong Ponorogo.
Waktu semakin larut, selepas sholat maghrib, Ustadz Cholid langsung memimpin prosesi ruqyah massal di Mushola lembaga pendidikan agama tersebut atas permintaan gus Hamid.
Antusiasme jamaah sangat tinggi, begitu mengetahui adanya informasi ruqyah massal dari Ponorogo, dan juga melihat mobil operasional bertuliskan mobil dakwah JRA Batoro Katong Ponorogo. Tidak sampai hitungan jam mushola penuh sesak oleh jamaah yang ingin mengikuti ruqyah aswaja Prosesi ruqyah dipimpin langsung oleh Ustadz Cholid dimulai dengan metode inabah. Jamaah begitu khdimat mengikuti prosesi ruqyah hingga selesai.
Jum’at ,(25/12) pukul 20.00 WIB, misi dakwah ruqyah aswaja telah rampung dilaksanakan. Tim JRA Batoro Katong Ponorogo kemudian berpamitan dan langsung berangkat menuju pelabuhan Bakauheni untuk melakukan penyeberangan.
Sabtu, (26/12) pukul 20.00 WIB tim JRA Batoro Katong Ponorogo kembali memasuki kampung halaman bumi Reyog Ponorogo.
(Divisi Infokom JRA Batoro Katong Ponorogo)
Editor: Budi