NU Online Ponorogo-
Dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Pendampingan Poskestren tahun anggaran 2021. Dinas Kesehatan Ponorogo melalui Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat mengadakan evaluasi di Hall Room Hotel Maesa, Jl. KH. Ahmad Dahlan Ponorogo.
Acara yang di gelar Rabu, (01/12), diikuti pendamping Pesantren, pendamping Ormas, petugas Promkes, petugas Kesling, petugas P2, petugas Gizi, petugas Kesehatan Desa, dan Santri Husada dari masing-masing Poskestren di Kabupaten Ponorogo. Salah satunya dari Poskestren Pondok Pesantren Mangunan Al Bukhori. Dengan mendelegasikan 5 (lima) Santri Husada, diantaranya Dhimas Bhimantoro, Putranto Dwi Cahyono, M. Ridho Azifa, Ainul Muti’ah, dan Ulfi Uswatun Khasanah.
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, 3 M, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun / hand sanitizer, dan menjaga jarak, acara pagi itu (08.30 wib) dibuka oleh Bapak Teguh Budi Prihwanto, S.Sos., M.M.Kes., Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Ponorogo, didampingi Ibu Diana Arie P. SKM dari Kasi Promkes. Sementara itu, perwakilan dari Dinkes Provinsi Jawa Timur bergabung via zoom.
Selama 10 menit masing-masing pengelola dari Promkes PKM memaparkan laporan pelaksanaan kegiatan Poskestren, kegiatan pendampingan dari petugas PKM, dan hasil pendampingan dari Ormas. Setelah itu, tanggapan dari KH. Ayyub Ahdiyan Syam, S.H. Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Ponorogo.
Dengan adanya evaluasi dari Dinkes Ponorogo, diharapkan dapat menjadi kemajuan Poskestren sehingga terciptanya manajemen pengelolaan yang baik. “Saya ingin, dengan adanya Poskestren Pondok Pesantren Mangunan Al-Bukhori bisa menjadi pondok yang peduli tentang kesehatan dan kebersihan. Budaya perilaku hidup bersih dan sehat selalu dilaksanakan santri di pondok
pesantren. Dengan lingkungan yang bersih dan tertata dengan baik, para santri dapat belajar dengan nyaman. “harap Aniul Muti’ah, salah satu pengurus Santri Husada.
Reportase: Ahmad Sofyan
Editor: Budi