Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh…
Tanda-Tanda Allah Murka Kepada Hambanya
Bismillahirrahmanirrahim….
Shollallahu’alaa Muhammad…
Beberapa bencana yang sudah mulai terlihat kasat mata. Kondisi ini menjadi peringatan bagi umat Islam agar lebih menekuni ibadah ketimbang urusan dunia.
Kiamat memang menjadi rahasia Allah SWT. Namun ada tanda-tanda yang bisa dirasakan mengenai hari akhir tersebut, sehingga manusia senantiasa mengingat Rabb-Nya.
Ada tanda kiamat yang bersifat umum sebagai isyarat bahwa alam semesta akan menuju kehancuran. Salah satunya kerusakan-kerusakan pada ciptaan Allah SWT yang vital.
Berikut beberapa tanda fisik kiamat di bumi dilansir buku Kiamat dalam Perspektif Al-Qur’an.
1. Banyaknya Banjir, Longsor, dan Kekeringan
Secara kasat mata dapat dirasakan betapa bumi semakin rusak. Kerusakan hutan yang makin gundul akibat penebangan dan pembukaan lahan yang tidak memperdulikan keberlanjutan mengakibatkan tanah longsor dan banjir bandang.
Lingkungan perkotaan makin tidak nyaman, udara makin kotor dan panas, sampah bertebaran, serta sungai menyempit, kotor, dan dangkal sehingga banjir sealu menjadi mimpi buruk pada musim penghujan.
Anomali iklim ekstrem menyebabkan kekeringan panjang, curah hujan besar, serta bencana lainnya kini makin sering terjadi.
Bumi semakin rusak dengan perubahan yang bersifat lokal, regional, dan global. Bahkan, beberapa hasil penelitian lembaga riset menunjukkan fakta adanya perubahan yang berpotensi mengancam kehidupan manusia saat ini dan di masa mendatang.
Firman Allah dalam Surat Ar-Rum ayat 41:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
Artinya: Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
2. Rusaknya Ekosistem Laut
Kebiasaan masyarakat membuang sampah, baik di sungai atau tempat lain, merusak ekosistem laut. Terumbu karang rusak karena laut terpolusi dan tercemar.
Hewan-hewan laut semakin sulit hidup karena sebagian sumber makanannya (terumbu karang) tidak lagi memadai. Biota laut tidak dapat tumbuh secara wajar karena lingkungannya rusak.
Firman Allah dalam Surat Fatir ayat 45:
وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللّٰهُ النَّاسَ بِمَا كَسَبُوْا مَا تَرَكَ عَلٰى ظَهْرِهَا مِنْ دَاۤبَّةٍ وَّلٰكِنْ يُّؤَخِّرُهُمْ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِعِبَادِهٖ بَصِيْرًا ࣖ
Artinya: Sekiranya Allah menghukum manusia disebabkan apa yang telah mereka perbuat, niscaya Dia tidak akan menyisakan satu makhluk pun yang bergerak dan bernyawa di bumi ini. Akan tetapi, Dia menangguhkan (hukuman)-nya sampai waktu yang sudah ditentukan. Maka, apabila datang ajal (waktu ditimpakannya hukuman atas) mereka, sesungguhnya Allah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.
3. Banyaknya Polusi Udara
Dalam keadaan normal, langit yang bersih dari polusi atau kerusakan dapat memberi manfaat maksimal bagi manusia dan makhluk lainnya.
Selamat beraktifitas pada hari ini
Ya Allah… Selamatkan kami dari semua adzabMu, ya Allah.. Hanya kepada Mu kami memohon dan hanya kepada Mu kami berlindung… Amin
Al-Faqir
H. Marhaban Ahmad
PP ilhamul qudus
Ponorogo