NU Online Ponorogo – Memasuki hari kedua (17/12) pasca banjir di Ponorogo, kondisi banjir telah berangsur surut. Meski demikian, sisa lumpur dan kotoran masih memenuhi pemukiman warga dan fasilitas umum, sehingga menyulitkan aktivitas sehari-hari. Dampak dari banjir ini membuat warga membutuhkan bantuan segera, mulai dari tenaga pembersih, makanan siap saji, hingga ketersediaan air bersih.
Sejumlah relawan dari berbagai pihak, termasuk NU Ponorogo Peduli, langsung turun ke lapangan untuk membantu pembersihan rumah-rumah warga, masjid, mushola, dan sekolah yang terdampak. Gotong royong dilakukan agar lingkungan kembali bersih dan layak huni. Di sisi lain, warga terdampak masih belum dapat memasak akibat dapur mereka yang belum berfungsi. Menjawab situasi tersebut, Posko NU Ponorogo Peduli mendistribusikan makanan siap saji untuk memastikan kebutuhan pangan tetap terpenuhi.
“kebutuhan yang mendesak hari ini, tenaga relawan untuk bersih-bersih. Dan sebagian warga yang belum bisa memasak kebutuhannya makanan cepat saji atau nasi bungkus. Ya hari ini sudah kita terjunkan relawan untuk bersih-bersih fasilitas umum, masjid, mushola dan rumah-rumah warga yang terdampak”, ungkap Muhibbudin, relawan NU Ponorogo Peduli yang dihubungi NU Online Ponorogo melalui pesan WhatsApp.
Selain itu, keterbatasan air bersih menjadi masalah krusial. Banyak pompa air milik warga rusak akibat terendam banjir, sehingga akses air bersih untuk memasak, membersihkan diri, dan membersihkan rumah menjadi terkendala. Sebagai upaya solusi, NU Care Lazisnu Ponorogo bersama PDAM Ponorogo mendistribusikan air bersih ke beberapa titik lokasi terdampak, termasuk di wilayah Pakunden Kecamatan Kota, Desa Demangan, dan Desa Jabung. Distribusi ini diharapkan dapat membantu warga memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“distribusi air bersih hari ini kita kirim ke beberapa titik, di Kelurahan Pakunden Kecamatan Kota, Desa Demangan Kecamatan Siman dan Desa Jabung Kecamatan Mlarak. Ini karena banyak warga terdampak yang pompa airnya rusak terendam banjir, jadi warga tidak bisa beraktifitas”, ujar Imam Syafii, pengurus NU Care Laziznu Ponorogo saat dihubungi tim NU Online Ponorogo.
Sementara itu, pengiriman logistik berupa bahan makanan terus dilakukan ke berbagai titik terdampak untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pokok warga selama proses pemulihan berlangsung. Berbagai langkah ini menunjukkan adanya upaya nyata dan koordinasi dari relawan, organisasi, dan pihak terkait dalam membantu masyarakat menghadapi dampak bencana banjir.
Kondisi ini masih membutuhkan perhatian dan bantuan lebih lanjut, terutama dalam percepatan pembersihan lingkungan serta pemulihan akses air bersih. Semangat gotong royong dan kepedulian bersama menjadi kunci penting untuk mengembalikan kehidupan warga terdampak ke kondisi normal. NU Ponorogo Peduli berkomitmen untuk terus mendampingi warga hingga pemulihan sepenuhnya.
Reporter: Atta
