NU Online Ponorogo – (25/12) Dalam seminar kesehatan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Fatayat NU bekerja sama dengan PAC Fatayat NU Jenangan Ponorogo, dr. Riza Mazidu, Sp.U, Ketua LKNU Ponorogo sekaligus wakil ketua BPPKNU dan Dokter spesialis urologi di RSU Muslimat itu menyoroti peningkatan kasus penyakit ginjal pada anak-anak. Kondisi ini menjadi perhatian serius mengingat angka kematian akibat penyakit ginjal pada anak masih tergolong tinggi.
“Prevalensi penyakit ginjal pada anak semakin meningkat, terutama pada kelompok usia 5-15 tahun,” ungkap dr. Riza. Beliau menjelaskan bahwa faktor genetik, infeksi saluran kemih, dehidrasi, serta penggunaan obat-obatan tertentu dapat memicu penyakit ginjal pada anak. Selain itu, penyakit autoimun dan kondisi medis lainnya seperti diabetes dan hipertensi juga menjadi faktor risiko.
Gejala penyakit ginjal pada anak seringkali tidak spesifik dan dapat mudah terlewatkan oleh orang tua. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain kelelahan, nyeri punggung atau perut, demam tinggi, mual dan muntah, serta perubahan warna urin. “Jika anak Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter,” tegas dr. Riza.
Untuk mencegah dan mendeteksi dini penyakit ginjal pada anak, dr. Riza menyarankan agar orang tua melakukan pemeriksaan kesehatan rutin pada anak. Selain itu, penting untuk mengenali gejala-gejala penyakit ginjal sejak dini, menghindari konsumsi obat-obatan yang berbahaya, menjaga asupan cairan yang cukup, dan menghindari kebiasaan hidup tidak sehat.
“Jangan abaikan gejala yang muncul pada anak Anda. Segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut,” pesan dr. Riza.
Dalam penatalaksanaan penyakit ginjal pada anak, dokter akan melakukan pemeriksaan laboratorium, USG ginjal, dan jika diperlukan, biopsi ginjal. Pengobatan yang diberikan akan disesuaikan dengan penyebab penyakit, seperti pemberian obat-obatan anti-infeksi, anti-inflamasi, serta terapi cairan dan elektrolit.
Pesan Utama:
Penyakit ginjal pada anak semakin meningkat.
Kenali gejala-gejala penyakit ginjal pada anak.
Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin pada anak.
Jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter jika anak mengalami gejala yang mencurigakan.
Tips:
Jaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
Berikan asupan nutrisi yang seimbang pada anak.
Ajarkan anak untuk hidup sehat sejak dini.
Fatayat berharap informasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para orang tua, akan pentingnya menjaga kesehatan ginjal anak. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, diharapkan angka kematian akibat penyakit ginjal pada anak dapat ditekan.
Reporter: Nanang Diyanto/LKNU Ponorogo