NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Sambangi Kantor Wilayah, NU Care-Lazisnu Ponorogo Memantapkan Tupoksi

Suasana pertemuan pengurus NU Care-Lazisnu Jawa Timur dan Ponorogo di ruang media center PWNU
Suasana pertemuan pengurus NU Care-Lazisnu Jawa Timur dan Ponorogo di ruang media center PWNU

NU Online Ponorogo – Manajemen baru NU Care – Lazisnu Ponorogo dipimpin ketuanya H. Thohir Fauzy menyambangi kantor NU Care-Lazisnu Jawa Timur, Sabtu (22/5) siang. Selain H. Thohir, turut pula Direktur Eksekutif H. Suparlin, Sekretaris Didik Eko P dan Bendahara Nur Alim beserta beberapa orang Manajer.

Selain mengurus pengajuan SK kepengurusan ke Pengurus Pusat, rombongan NU Care-Lazisnu Ponorogo memanfaatkan pertemuan bernuansa silaturrahmi ini untuk menimba pengalaman. Terutama memperjelas tugas pokok dan fungsi atau tupoksi serta pola jaringan kelembagaan antar tingkatan kepengurusan.

“Semangat kami menyala-nyala tapi pengalaman belum ada,” ucap H. Thohir saat menyampaikan sambutan.

H. Thohir lebih lanjut menyampaikan kebutuhaan lembaganya saat lebih ditekankan pada peningkatan kapasitas SDM. “SDM yang kita butuhkan adalah yang betul-betul mau bekerja,” imbuhnya.

Kesempatan ini juga dimanfaatkan H. Thohir untuk memaparkan program-progam yang sudah dilaksanakan NU Care-Lazisnu Ponorogo. Disebutkannya program unggulan untuk fundrising adalah penyebaran kotak infak. NU Care-Lazisnu Ponorogo, terangnya, menargetkan 10.000 buah kotak infak, saat ini sudah beredar 1027 buah.

Ketua Pengurus Cabang NU Care-Lazisnu Ponorogo H. Thohir Fauzi menyerahkan surat pengajuan SK Pengurus Pusat yang diterima Afif Amrullah Ketua Pengurus Wilayah NU Care-Lazisnu Jawa Timur
Ketua Pengurus Cabang NU Care-Lazisnu Ponorogo H. Thohir Fauzi menyerahkan surat pengajuan SK Pengurus Pusat yang diterima Afif Amrullah Ketua Pengurus Wilayah NU Care-Lazisnu Jawa Timur

“Respon sangat baik, walaupun sudah banyak terdapat kotak infak lain tapi begitu kotak Lazisnu masuk, isinya lebih banyak dari yang lain. Rata-rata dalam kisaran waktu dua bulan kotak infak ada yang terisi antara 2,5 juta sampai 3 juta,” tandas H. Thohir.

Selain kotak infak H. Thohir juga menyebut usaha fundrising dari para donatur tetap yang berasal dari kalangan pengusaha di Ponorogo.

Ketua NU Care-Lazisnu Jawa Timur Afif Amrullah bersama para pengurus yang mendampinginya menyambut gembira perkembangan NU Care-Lazisnu Ponorogo. “Belum ber SK sudah bekerja,” katanya mengawali sambutan.

Afif mengingatkan para pengurus NU Care-Lazisnu Ponorogo tentang karakteristik lembaga pengelola zakat, infak dan shadaqah atau ZIS ini.

“Karakter Lazisnu berbeda dengan lembaga-lembaga NU yang lain, karena Lazisnu lembaga yang mengelola dana umat sehingga harus menjaga kepercayaan umat,” ungkap Afif.

Afif mengarahkan perlunya memahami pola relasi antar tingkatan kepengurusan NU Care-Lazisnu dan lembaga NU lainnya. Posisi cabang berfungsi sebagai jembatan aghniya dan fuqara, intermediasi dalam mengumpulkan ZIS dan mendistribusikannya melalui program pendidikan, kesehatan, kebencanaan dan lain-lain. Pengurus Cabang, lanjutnya, juga berperan sebagai koordinator MWC dan Ranting.

“Merawat dan mengawal keberlangsungan Lazisnu di MWC dan ranting menjadi tugas utama. Maka untuk membentuk JP-ZIS hanya dapat dilakukan jika Lazisnu Cabang mendapat SK dari Pengurus Pusat,” tegas Afif.

Selain SK, Afif juga menegaskan perlunya penentuan status amil syar’i. Amil syar’i, sebut afif, diharuskan mendapatkan SK dan pembekalan yang memadai tentang pengelolaan NU Care-Lazisnu. “Madrasah amil menjadi instrumen untuk membekali skill amil,” pungkasnya.

Reporter : Idam
Editor : Budi

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *