NU Online Ponorogo – Dalam rangka memperingati Harlah ke-87 dan sekaligus menyemarakkan bulan suci Ramadlan, Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor Gajah menggelar serangkaian acara. Di antaranya mengadakan silaturrahmi kader yang dikemas dalam acara buka bersama, dan juga ziarah makam pendiri serta para leluhur Desa Gajah.
“Hari ini kita menggelar acara buka bersama untuk menjalin silaturrahmi. Dan nanti insya Allah sebelum syawal, kita akan ziarah ke makam pendiri serta para leluhur Desa Gajah,” kata Wagiran, Ketua PR GP Ansor Gajah, di sela acara buka bersama, Senin (26/4).
Kegiatan temu kader bertema ‘Membangun Loyalitas dan Solidaritas Menuju Kader Yang Berkualitas’ ini dihadiri para pengurus serta kader Ansor ranting Gajah, perangkat desa, serta pengurus PAC GP Ansor Sambit. Meski sederhana, acara yang digelar di pelataran Masjid Al-Hidayah ini cukup berkesan.
Dalam sambutannya, Wagiran menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran semua kader. Dia berharap, kegiatan ini bisa memperkuat tali silaturahmi. Baik antar kader Ansor, maupun antara Ansor dengan Pemdes. Apalagi, kader Ansor di Kecamatan Sambit terbanyak berasal dari Desa Gajah. “Mari kita jaga kekompakan dan kesolidan kita untuk menjadikan Ansor Gajah lebih maju,” tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan Agus Wijaya, Kepala Desa Gajah. Dalam sambutannya, ia mengaku bangga dengan banyaknya kader Ansor di Desa Gajah. Agus juga memohon maaf jika selama setahun ini tidak mengijinkan adanya kegiatan massal karena alasan Pandemi Covid-19. “Untuk itu, mari bersama- sama menyikapi aturan dengan bijak dan dewasa karena saat ini juga masih dalam masa pandemi,” ujarnya.
Wagiran juga sempat mengungkapkan minimnya kas organisasi. Untuk menyikapinya, Wagiran mengajak kepada semua kader untuk mensukseskan gerakan koin yang dalam waktu dekat akan segera dilaksanakan.
Menyinggung soal keterbatasan kas organisasi, Agus berjanji akan membantu mencarikan jalan keluar melalui dana desa. “Insya Allah sedikit banyak dari Pemerintahan Desa akan mengusahakan untuk kas Ranting dari dana Tanggap Bencana,” kata Agus disambut tepuk tangan para kader Ansor yang hadir.
Sementara itu, Pujianto, pengurus PAC GP Ansor Sambit, mengajak kepada semua kader untuk aktif mengambil peran. Baik di tengah masyarakat maupun melalui Pemerintahan Desa. Sebagai kader Ansor, katanya, harus punya rasa percaya diri. Tidak boleh malu. Apalagi, Ansor adalah organisasi besar yang sudah diakui dunia. Banyak kader Ansor yang menjadi tokoh penting. Baik di tingkat nasional seperti Gus Yaqut (Menteri Agama, Red), maupun di tingkat regional dan lokal. “Mari tunjukkan bahwa di Desa Gajah ada organisasi Ansor yang besar,” tegasnya.
Reporter : Wiyoso
Editor : Lege
