NU Online Ponorogo – LDNU Ponorogo, Ahad (6/6) pagi kembali menyelenggarakan pengajian rutin Ahad Pon setelah dihentikan sementara akibat pandemi Covid-19. Pengajian yang digelar di masjid NU Jalan Sultan Agung Ponorogo ini diikuti jajaran pengurus harian dan lembaga PCNU. Hadir juga pengurus MWC NU dan jama’ah masjid NU. Acara ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal You Tube SMK Pemda dan radio Aswaja FM.
Sebelum masa pandemi LDNU sempat beberapa kali menghadirkan pembicara kaliber nasional dan regional. Karena saat ini pandemi belum berakhir, LDNU memutuskan untuk menampilkan pembicara lokal Ponorogo. Format pengajian juga diubah, sebelummya berisi ceramah kini berupa talk show.
Wakil Ketua PCNU yang membidangi Dakwah dan Humas KH. Sugeng A.Wahid, M.Si tampil sebagai narasumber bersama ketua LDNU K. Muh. Nur Sholihin.
Tema seputar makna halal bihal diangkat sebagai materi talk show yang dipandu Wakil Ketua LDNU Kompol H. Bahrun Nasikhin, S.Ag., M.A ini.
Dari penggalan materi Kiai Sugeng disebutkan halal bihalal merupakan produk budaya lokal Indonesia yang memuat silaturrahmi. “Halal bihalal memang bentuk akulturasi budaya, tapi isinya, khan ada ajaran silaturrahmi yang tentu saja ada dalam ajaran Islam,” terangnya.
Kiai Sholihin yang tampil pada sesi kedua juga mengakui halal bihalal menjadi bagian tradisi yang dalam konteks Islam termasuk mu’amalah atau tatacara hidup bermasyarakat. Kiai Sholihin lalu memaknai halal bihalal sebagai thalabu al-sa’adah atau mencari kebaikan. Ia bersandar pada tuntutan Allah kepada hamba-Nya agar saling tolong menolong dalam ketakwaan dan kebaikan.
“Dua hal (takwa dan kebaikan) inilah yang akan dibawa manusia kelak di akhirat,” tandas Kiai Sholihin.
Usai pengajian, sambil menikmati sarapan pengurus LDNU menyempatkan waktu untuk mengevaluasi acara hari itu. Ketua PCNU Drs. H. Fatchul Aziz, MA dan Sekretaris PCNU Dr. H. Luthfi Hadi Aminudin, M.Ag ikut serta dalam forum non formal itu. Hadir juga ketua LTN PCNU Budi Hermawan.
Format talk show disepakati untuk dilanjutkan pada pengajian berikutnya. Narasumber yang akan tampil masih diidentifikasi pengurus LDNU.
Beberapa catatan evaluatif seputar teknis, seperti kualitas audio dan penataan panggung direkomendasikan untuk diperbaiki pada kegiatan pengajian bulan berikutnya.
Reporter : Idam
Editor : Budi