NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

MWC NU Sampung Rajut Konsolidasi Lewat Safari Ramadhan

Pengurus MWC NU Sampung lakukan safari Ramadhan ke ranting-ranting NU melalui gelaran buka bersama
Pengurus MWC NU Sampung lakukan safari Ramadhan ke ranting-ranting NU melalui gelaran buka bersama

NU Online Ponorogo – Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Sampung memanfaatkan momen Ramadhan untuk menyapa Nahdliyyin. Gelaran ini dirangkai melalui kegiatan safari Ramadhan 1442 H. Sampai berita ini ditulis dua belas ranting Nahdlatul Ulama di Kecamatan Sampung berhasil dikunjungi pengurus MWC NU.

Desa-desa yang dikunjungi meliputi Pohijo, Jenangan dan Nglurup. Yang lain Sampung, Tulung, Carangrejo, Ringinputih dan Ranting Kunti. Selanjutnya Karangwaluh, Glinggang, Gelang Kulon dan Ranting Pager Ukir.

MWC NU Sampung membentuk dua Tim Safari Ramadan, terdiri dari jajaran pengurus harian. Pengurus lembaga MWC NU juga dilibatkan, di antaranya Lazisnu, LDNU, LWP NU dan LBM NU. Pengurus Pimpinan Banom NU juga tidak ketinggalan, yaitu PAC GP Ansor, Satkoryon BANSER, IPNU dan IPPNU.

Supriyanto Sekretaris MWC NU Sampung menyebut safari Ramadlan selain dalam rangka memuliakan bulan yang penuh barokah, juga sebagai wahana silaturrahim antar sesama muslim, khususnya warga nahdliyin di wilayah kecamatan Sampung.

“Safari Ramadhan dikemas sekaligus untuk memperkuat pemahaman amaliyah dan tradisi Ahlussunnah wal jama’ah An Nahdliyyah dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Supriyanto yang juga mantan Ketua PAC GP Ansor Sampung ini.

Dalam rangkaian safari Ramadhan, selain diberikan tausiyah oleh Lembaga Dahwah NU Sampung, juga diberikan berbagai sosialisasi program.

“MWC NU menyebarkan informasi tentang Zakat, Infaq dan Sadaqah serta proses penerbitan SK Amil oleh Lazisnu. Selain itu juga diberikan informasi tentang pengurusan wakaf oleh LWP NU,” ujar Supriyanto.

Sedangkan LBM NU, lanjutnya, berperan pada sesi tanya jawab seputar pemahaman hukum Islam.

Suyadi ketua MWC NU Sampung mengaku senang dengan kesuksesan safari Ramadhan.

Di hampir setiap sambutannya Suyadi menegaskan, untuk meraih kejayaan Islam perlu perjuangan yang dilakukan secara kolektif-kolegial.

“Perjuangan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, tapi berjamaah atau terorganisir. Terlebih berkumpul bersama ulama sebagai pewaris Nabi Muhammad SAW,” tandas Suyadi.

Reporter : Idam
Editor : Budi

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *