NU Online Ponorogo – Aksi kepedulian sosial yang dipelopori para kader NU untuk meringankan beban warga yang terdampak pandemi Covid-19, terus menggelinding bak bola salju. Bukan hanya di pusat kota, tapi juga sudah merambat ke pinggiran. Di Kecamatan Sawoo misalnya, diawali PAC GP Ansor dengan program Ansor Peduli Isoman. Disusul kemudian Pengurus NU Care-Lazisnu yang juga menggelar aksi serupa.
“Alhamdulillah, dari aksi koin infak kita sisihkan untuk memberi bantuan bagi keluarga isoman,” ungkap Edi Suryono, Koordinator Lapangan aksi.
Edi mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi bahwa ada 10 keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan terpaksa harus menjalani isolasi mandiri (isoman). Informasi tersebut berdasarkan laporan dari Pemdes dan Bidan Desa. Rinciannya, 4 keluarga di Desa Grogol, 3 keluarga di Desa Tempuran, 2 keluarga di Desa Sawoo, dan 1 keluarga di Desa Prayungan.
Setelah ditelusuri, lanjutnya, ke-10 keluarga tersebut belum mendapatkan bantuan yang dibagikan GP Ansor beberapa waktu sebelumnya. “Kami memastikan datanya dari pihak perangkat desa masing-masing,” tandasnya.
Bantuan yang diberikan NU Care-Lazisnu Sawoo kepada 10 keluarga itu berupa paket sembako. Aksi pemberian paket sembako dipimpin Edi bersama 4 pengurus lainnya, Ahad (25/7). Pemberian paket sembako dilakukan secara door to door ke masing-masing rumah keluarga isoman. “Isinya beras, minyak goreng, gula pasir, kecap dan mie instan. Totalnya ada satu juta tujuh ratus ribu, kita ambilkan dari dana infak,” terangnya.
Selain memberikan paket sembako, NU Care-Lazisnu MWC NU Sawoo juga menyalurkan dana pendidikan kepada 5 siswa SD/MI khusus dari keluarga isoman yang kurang mampu. Bantuan diwujudkan dalam bentuk pemberian 1 tas sekolah berisi peralatan tulis.
Kepada NU Online Ponorogo, Edi mengatakan aksi peduli isoman masih berlanjut dengan menjalin kerja sama dengan banom NU lainnya. “Tergantung data dari Pemdes. Jika ada lagi, kita siap jalankan aksi lagi,” pungkasnya.
Reporter : Idam
Editor : Lege