NU Online Ponorogo- Setelah hampir satu tahun vakum akibat pandemi covid-19, pengajian rutin Ahad Pon pagi kembali digelar, Ahad (6/2). Dihadiri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Kapolres, dan juga Dandim. Meski panitia sempat khawatir karena kasus konfirmasi positif virus corona di seluruh Kabupaten Ponorogo kembali mengalami lonjakan. Namun antusias jamaah untuk menghadiri pengajian masih cukup tinggi. Terbukti, tidak kurang 1000 jamaah terlihat memenuhi kursi yang disediakan panitia. “Alhamdulillah, semangat jamaah luar biasa untuk menghadiri pengajian Ahad Pon pagi,” ungkap Kyai Nur Solikhin, ketua Lembaga Dakwah Nahdatul Ulama (LDNU). Iringan musik Hadrah ibu-ibu dari majelis taklim jl. Tangkuban perahu, Cokromenggalan menjadi menu pembuka dan penutup. Lantunan sholawat serta tembang-tembang religi dibawakan begitu semangat sehingga cukup menghibur jamaah. Rois Syuriah PCNU Ponorogo KH. Moh. Solihan Al hafidz memimpin pembacaan tahlil serta kirim do’a kepada para muassis pendiri NU juga tokoh-tokoh NU yang telah meningga dunia. Sebelum acara inti dimulai, Bupati Ponorogo H.Sugiri Sancoko berkesempatan memberikan sambutan. Dalam sambutan singkatnya, Bupati Sugiri mengingatkan agar jamaah senantiasa melaksanakan protokol kesehatan (Prokes). “Meski hari ini Ponorogo kembali meningkat jumlah warga terkonfirmasi virus covid-19, semoga dengan pengajian ini virusnya ginjal-ginjal dan mati, sehingga tidak kembali mewabah di masyarakat Ponorogo. Sementara itu, KH. Abdul Mujib, dari Pondok Pesantren Langitan – Tuban dalam ceramahnya mengajak jamaah perbanyak baca sholawat dan juga meningkatkan ibadah kepada Alloh SWT. “Semoga kita masih diberi kesehatan juga kesempatan untuk bisa bertemu dan melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.
