NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Geliat Literasi di PCNU Ponorogo: Membangun Tradisi Menulis dan Membaca

Generasi literasi dan pencatat sejarah, dimulai dari muda

NU Online Ponorogo – Di tengah-tengah masyarakat yang semakin digital, tradisi menulis dan membaca masih sangat penting untuk dilestarikan. Nahdlatul Ulama (NU) Ponorogo, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, telah menunjukkan komitmennya dalam membangun tradisi literasi di kalangan anggotanya.

Para pendahulu NU adalah contoh literasi sejati. Mereka telah menulis kitab-kitab yang masih relevan dan menjadi rujukan hingga saat ini. Kitab-kitab karya para ulama NU telah menjadi sumber ilmu pengetahuan dan inspirasi bagi generasi-generasi berikutnya. Peristiwa sejarah yang mereka catat telah menjadi bagian dari sejarah bangsa Indonesia.

Dengan demikian, para pendahulu NU telah menunjukkan pentingnya literasi dalam membangun peradaban. Mereka telah menunjukkan bahwa menulis dan membaca adalah kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan membangun kemajuan.

Melalui website resminya, nuponorogo.or.id PCNU Ponorogo telah membuka ruang bagi para anggota dan generasi muda untuk menuangkan ide, gagasan, pengalaman, serta mendokumentasikan kegiatan di lembaga masing-masing. Team IT dan media PCNU telah memberikan kemudahan akses serta jangkauan untuk jalan tersebut dengan membuat saluran khusus link untuk berpartisipasi dalam mengisi portal website.

Mengenalkan literasi sedini mungkin

Antusias dari anggota, lembaga, dan Banom sangat tinggi. Banyaknya kiriman tulisan, dokumentasi kegiatan di lembaga masing-masing telah membuat portal website PCNU Ponorogo semakin berwarna. Momentum literasi tersebut makin semarak ketika ada kejadian bencana di penghujung tahun 2025. Para lembaga dan Banom di PCNU mengambil peran masing-masing untuk menjangkau dan memberikan pertolongan, bantuan pada warga, kelompok, ataupun warga yang terdampak.

Kegiatan tersebut tak luput dari pendokumentasian dari masing-masing kelompok kerja. Makin indah, makin berwarna, dan semakin semarak keliterasian di PCNU Ponorogo. Muskercab PCNU juga menjadi tonggak, dimana masing-masing Satker melaporkan kegiatannya di dalam pemberitaan di website resmi PCNU Ponorogo.

Dr. Idham Mustofa, Ketua PCNU Ponorogo, sangat mengapresiasi kabar gembira ini dan terus mensuport serta merangsang anggotanya untuk menulis dan menulis. Pihaknya telah memberikan ruang dan wadah, serta telah mempersiapkan team yang akan menampung kreativitas tersebut.

Ia berharap pemuda pemudi kampus menjadi agen pembaharu dalam literasi. Antusias menulis dan membaca juga semakin tinggi menurutnya, dari tingkat keterbacaan serta perluasan informasi melalui website resmi PCNU Ponorogo. “Memasyarakatkan menulis dan membaca pada masyarakat,” imbuhnya.

Dengan demikian, PCNU Ponorogo telah menunjukkan komitmennya dalam membangun tradisi literasi di kalangan anggotanya. Semoga momentum ini dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi organisasi lainnya dalam membangun tradisi menulis dan membaca.

Dalam rangka memperkuat tradisi literasi, PCNU Ponorogo juga berencana untuk mengadakan berbagai kegiatan literasi, seperti lomba menulis, bedah buku, dan diskusi sastra. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan antusiasme masyarakat dalam menulis dan membaca.

Dengan demikian, PCNU Ponorogo telah menunjukkan komitmennya dalam membangun tradisi literasi di kalangan anggotanya. Semoga momentum ini dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi organisasi lainnya dalam membangun tradisi menulis dan membaca.

Kontributor: Nanang Diyanto/LKNU Ponorogo

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *