NU Online Ponorogo – (26/12) Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti aula Madrasah Diniyah Miftahul Huda Jambon yang di gunakan untuk pertemuan Fatayat NU cabang Jambon Ponorogo. Puluhan ibu-ibu hadir dengan antusiasme untuk mengikuti penyuluhan kesehatan reproduksi yang disampaikan oleh dr. Farid Nurdiansyah seorang dokter spesialis kandungan sekaligus Ketua PDNU Ponorogo. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan diselingi humor, dr. Farid mengajak para peserta untuk mengenal lebih dekat tubuh mereka.
Penyuluhan diawali dengan pemaparan mengenai kesuburan wanita. Dengan menggunakan visual yang menarik, dr. Farid menjelaskan tahapan-tahapan siklus menstruasi, faktor-faktor yang mempengaruhi kesuburan, serta pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sejak dini. Para peserta terlihat sangat antusias mendengarkan, sesekali mengajukan pertanyaan seputar masalah yang mereka alami.
“Kesehatan reproduksi itu penting, Bu. Ini bukan hanya soal punya anak, tapi juga menjaga kesehatan kita secara keseluruhan,” tegas dr. Farid.
Selanjutnya, dr. Farid menjelaskan secara detail mengenai proses konsepsi hingga kelahiran. Mulai dari pertemuan sel telur dan sperma, perkembangan janin dalam kandungan, hingga proses persalinan. Penjelasan yang rinci ini membuat para peserta semakin memahami keajaiban proses menciptakan kehidupan.
Masalah abortus atau keguguran juga menjadi topik yang dibahas. dr. Farid menjelaskan berbagai penyebab abortus, tanda-tanda yang perlu diwaspadai, serta pentingnya penanganan medis yang tepat. Selain itu, beliau juga memberikan informasi mengenai penyakit kelamin yang sering terjadi akibat hubungan seksual yang tidak aman.
“Pernikahan dini juga berdampak buruk pada kesehatan reproduksi Buu…, Ibu-ibu harus memberikan pemahaman yang benar kepada anak-anak kita tentang pentingnya menunda pernikahan,” ujar dr. Farid.
Masalah stunting yang menjadi perhatian nasional juga tidak luput dari pembahasan. dr. Farid menjelaskan pentingnya gizi yang baik bagi ibu hamil dan menyusui untuk mencegah stunting pada bayi. Beliau juga menekankan pentingnya pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi.
“ASI itu adalah makanan terbaik untuk bayi, Bu. ASI tidak hanya memberikan nutrisi, tapi juga meningkatkan kekebalan tubuh bayi,” tambah dr. Farid.
dr. Farid juga menyoroti masalah menopause yang seringkali dialami oleh wanita usia lanjut. Beliau memberikan tips-tips untuk mengatasi gejala menopause dan menjaga kesehatan di usia senja.
Di akhir penyuluhan, dr. Farid mengajak para peserta untuk lebih aktif berperan dalam menjaga kesehatan reproduksi di lingkungan masing-masing. Sebagai organisasi perempuan yang besar, Fatayat NU memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan reproduksi.
“Ibu-ibu Fatayat adalah agen perubahan yang luar biasa. Mari kita bersama-sama menyebarkan informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi dan insyaallah kami dari LKNU Ponorogo akan sering-sering datang pada acara seperti ini,” ajak dr. Farid.
Para peserta menyambut antusias ajakan dr. Farid. Mereka berjanji akan menyebarkan ilmu yang telah diperoleh kepada keluarga dan masyarakat sekitar. Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan semakin banyak perempuan yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, ujar Siti Aisyah Ketua PAC Fatayat NU Jambon Ponorogo.
Reporter: Nanang Diyanto