Bahtsul Masail PCNU Ponorogo Bahas Hukum Kyai Berkecukupan Menerima Zakat

Moderator sedang memandu jalannya Bahtsul Masail

NU Online Ponorogo — Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Ponorogo kembali menggelar Bahtsul Masail pada Ahad (27/4/2025), bertempat di MTs Assalam Sooko Ponorogo. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja rutin triwulan LBMNU Ponorogo yang dinakhodai oleh KH. Badrus Sholeh, dan dilaksanakan secara bergilir di MWCNU se-Kabupaten Ponorogo. Pada kesempatan ini, MWCNU Sooko bertindak sebagai tuan rumah.

Acara dihadiri oleh perwakilan seluruh MWCNU se-Kabupaten Ponorogo, para pengasuh pondok pesantren, serta undangan khusus dari LBM eks-Karesidenan Madiun. Hadir pula jajaran lengkap Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ponorogo bidang keagamaan, baik dari unsur Syuriyah maupun Tanfidziyah.

Katib Syriah PCNU Ponorogo, KH. M. Romdlon Fauzi sedang menyampaikan pandangannya.

Salah satu topik penting yang dibahas dalam Bahtsul Masail ini adalah persoalan hukum seorang kyai atau ustadz yang telah berkecukupan, namun tetap menerima zakat. Diskusi berlangsung intens dan mendalam, dengan mengacu pada berbagai referensi kitab fiqih klasik serta pendapat para ulama.

Suasana acara berlangsung khidmat namun dinamis. Para peserta aktif menyampaikan pandangan, diselingi dengan telaah mendalam terhadap dalil-dalil syar’i.

Dalam sambutannya, KH. Badrus Sholeh menyampaikan pentingnya Bahtsul Masail sebagai sarana menjaga dinamika hukum Islam yang sesuai dengan perkembangan zaman, namun tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip Ahlussunnah wal Jama’ah.

nampak peserta melakukan diskusi intens dan mendalam

Adapun hasil resmi dari Bahtsul Masail ini akan dirumuskan dan diumumkan setelah melalui proses finalisasi oleh tim perumus dalam waktu yang akan datang.

Adanya rutinitas Bahtsul Masail di lingkungan PCNU Ponorogo ini diharapkan dapat menjawab problematika hukum Islam yang ada di dalam masyarakat. Sehingga masyarakat mendapatkan pencerahan dan dapat beribadah dengan penuh keyakinan.