NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Sekolah/Madrasah Ma’arif Persiapkan Ujian Online Berbasis Android

Ketua LP Ma'arif NU pose bersama pemenang lomba kreatifitas guru dan siswa
Ketua LP Ma’arif NU pose bersama pemenang lomba kreatifitas guru dan siswa

NU online Ponorogo – LP Ma’arif NU Ponorogo turut membantu LP Ma’arif menyosialisasikan ujian online berbasis android. Sosialisasi ini diikuti seluruh Kepala Madrasah/Sekolah binaan LP Ma’arif NU Ponorogo, Rabu (11/11) di aula SMP Ma’arif 1 Ponorogo.

Para peserta mendapat informasi seputar aplikasi ujian online berbasis android dari staff kantor LP Ma’arif NU Ponorogo Muhibuddin. Informasi didapatkan Muhibudin setelah mengikuti launcing aplikasi ujian online berbasis android di Pusdiklat LP Ma’arif NU Jawa Timur.

Perlu diketahui, saat ini PW LP Maarif NU Jawa Timur telah menyiapkan ujian online berbasis android. Dilansir dari laman resmi LP Ma’arif NU Jawa Timur, ujian online terdiri dari Penilaian Akhir Semester (PAS), Penilaian Akhir Tahun (PAT) Ujian Akhir Maarif NU (UAMNU) dan Asassement Kompetensi Minimal (AKM) yang akan diterapkan mulai 2021 ini.

Nampaknya para Kepala sekolah/madrasah Ma’arif merasa kebingungan menghadapi ujian online ini. Dari tanya jawab yang berlangsung setelah pemaparan sosialisasi, muncul berbagai permasalahan yang akan dihadapi mereka.

Menurut Muhibudin, masalah pertama adalah keterbatasan android yang dimiliki siswa sekolah/madrasah Ma’arif. “Para Kepala Sekolah dan Madrasah mengeluhkan, tidak semua siswanya memiliki handphone yang berbasis android,” papar Muhibudin kepada NU online Ponorogo.

Ditambahkan Muhibudin, sinkronisasi data ke aplikasi Ma’arif Jawa Timur juga dianggap menyulitkan sekolah/madrasah. Selain itu, sebutnya, keharusan sekolah/madrasah membeli seluruh paket soal dipastikan akan membebani para orang tua.

“Sebelum ini, sekolah atau madrasah boleh membeli untuk para siswa paket soal tertentu saja, tapi kini LP Ma’arif Jawa Timur meminta semua paket soal dibeli, padaha per siswa dikenakan biaya 15 ribu untuk setiap paket soal.

Ini kemungkinan besar akan memberatkan orang tua. Apalagi Kelompok Kerja Madrasah (KKM) yang dibina Kemenag juga menggelar ujian online,” imbuhnya.

Belum lagi masalah substansi soal yang akan diujikan. Pada masa pandemi ini sekolah/madrasah mengikuti kebijakan pemerintah dengan menerapkan kurikulum darurat. Sementara soal ujian yang disiapkan LP Ma’arif Jawa Timur memakai K-13 lengkap.

Menyikapi keluh kesah para Kepala sekolah/madrasah, H.M. Asaduddin Luqman, M.Pd.I Ketua LP Ma’arif NU Ponorogo menengahinya dengan menawarkan beberapi alternatif. Di antaranya akan mengusulkan kepada LP Ma’arif Jawa Timur untuk menyiapkan aplikasi ujian online saja. Soal dibuat sendiri pihak sekolah/madrasah.

“Para Kepala sekolah dan madrasah menginginkan dapat melakukan upload soal sendiri. Alasannya, sekolah yang lebih tahu kemampuan para siswa. Makanya, kita (LP Ma’arif NU Ponorogo, Red) akan mengusulkan ke pengurus wilayah untuk menyediakan aplikasi saja, adapun soal dibuat sekolah sendiri,” terang Luqman.

Sementara itu, sebelum sosialisasi ujian online LP Ma’arif NU Ponorogo mengumumkan hasil penilaian lomba kreativitas guru dan siswa dalam rangka hari santri 2020. Penampilan peserta dilakukan dengan dukungan media audio visual yang diupload ke akun youtube LP Ma’arif NU Ponoroggo. Kategori lomba kreativitas guru dan siswa terdiri lomba inovasi pembelajaran daring, qira’at al-quran, pidato dan profil sekolah/madrasah. Penetapan pemenang dituangkan dalam surat keputusan Nomor : 235/SK-4/LPM/XI/2020. Pemenang berhak menerima piala dan piagam penghargaan dari LP Ma’arif NU Ponorogo. (dam)

Reporter : idam
Editor : budi

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *