NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Genjot Gerakan Koin NU, LAZISNU Jatim Targetkan UPZIS Ranting Himpun Rp 3 Juta per Bulan

Ngobrol Filantropi, tim turba Lazisnu PWNU Jawa Timur dan Lazisnu PCNU Ponorogo

NU Online Ponorogo-LAZISNU PWNU Jawa Timur terus tancap gas dalam menggalakkan gerakan filantropi berbasis jamaah lewat program unggulan Koin NU. Dalam agenda bertajuk “Ngaji Filantropi” yang digelar di Graha PCNU Ponorogo, Ahad (18/5), tim LAZISNU Jatim hadir langsung untuk menyosialisasikan sekaligus mengevaluasi program Koin NU. Pihaknya menghimbau UPZIS Ranting NU bisa menghimpun dana hingga Rp 3 juta per bulan.

Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Ketua LAZISNU PWNU Jatim Dr. H. Khoirul Roziqin, Sekretaris Gus Rofii, serta Tim Koin NU. Dari tuan rumah, Ketua PCNU Ponorogo Dr. Idam Mustofa dan Sekretaris H. Agus Nasruddin turut menyampaikan dukungan. Ketua LAZISNU PCNU Ponorogo Suparlin, S.H., bersama seluruh jajaran dan para Ketua UPZIS MWCNU se-Kabupaten Ponorogo tampak antusias mengikuti jalannya acara hingga tuntas.

Foto bersama seusai acara

Dalam laporan evaluatifnya, di depan pengurus UPZIS MWCNU dan Tim turba LAZISNU PWNU, Suparlin mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pembenahan kotak infak Koin NU. “Kotak-kotak yang rusak langsung kami ganti dengan yang baru. Ini penting demi menjaga kepercayaan publik dan meningkatkan profesionalisme pengelolaan dana umat,” jelasnya.

Langkah ini mendapat sambutan positif dari Ketua PCNU Ponorogo, Dr. Idam Mustofa. Ia memuji keseriusan jajaran LAZISNU PCNU dalam membenahi sistem, namun juga menekankan pentingnya sinergi dan kepatuhan terhadap regulasi. “Kita sudah memasuki abad kedua, abad sistem. UPZIS MWCNU harus bergerak bersama, sesuai mekanisme PBNU dan PWNU. Transparansi dan akuntabilitas, juga ikuti mekanisme pembagian dana ZIS,” tegasnya.

Penyerahan simbolis Zakat Produktif Bergulir kepada UPZIS Ranting NU Pondok, Kecamatan Babadan

Sementara itu, Dr. Roziqin menegaskan bahwa target Rp 3 juta per bulan bukan sekadar angka. “Ini bentuk optimisme kami dalam membangun budaya kontribusi harian. Koin NU bukan sekadar donasi recehan, tapi simbol kekuatan gotong royong warga NU,” ujarnya. Ia menambahkan, Koin NU juga menjadi media pendidikan sosial yang menumbuhkan kesadaran kolektif dan kemandirian ekonomi umat.

Di akhir acara, dilakukan penyerahan simbolis Zakat Produktif Bergulir kepada UPZIS Ranting NU Pondok, Kecamatan Babadan. Ranting ini juga mendapat penghargaan khusus dari LAZISNU PCNU Ponorogo atas keberhasilannya dalam mengelola Koin NU secara transparan dan menjadi unit dengan penghimpunan dana terbanyak di wilayahnya.

Kontributor: Sahabat Media LTN

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *