
NU Online Ponorogo – DKC CBP (Dewan Koordinasi Cabang Corps Brigade Pembangunan) Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan KPP (Korps Pelajar Putri) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Ponorogo sukses mengadakan Penanaman Vetiver yang bertempat di sepanjang aliran Sungai Dukuh Taro, Desa Bajang, Kec. Balong pada Sabtu (8/1).
Kegiatan yang bertema ‘Merajut Harmoni Alam, Menanam Vetiver untuk Masa Depan Hijau’ ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi penanaman vetiver yang telah terlaksana pada Rabu (29/1) di Balai Kecamatan Balong.
Vetiver dengan nama lokal akar wangi atau nama ilmiahnya Vetiveria zizanioides memiliki akar yang tumbuh hingga kedalaman 3-4 meter sehingga efektif dalam memperkuat struktur tanah sekaligus konservasi air. Hal ini diperkuat oleh penjelasan Ahmad Akbar, selaku ketua panitia dalam agenda ini.
“Vetiver dipilih sebagai upaya untuk menanggulangi banjir. Tanaman ini berperan sebagai pengganti plengsengan atau tembok penahan dalam saluran irigasi yang membutuhkan biaya lebih tinggi. Oleh karena itu, DKC CBP dan KPP memilih menanam akar wangi ini di bantaran sungai,” katanya.
Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan alasan pemilihan lokasi penanaman vetiver ini dan merupakan wujud aksi nyata serta kepedulian terhadap kelestarian lingkungan yang diinisiasi oleh pelajar.
“Penanaman vetiver ini dilakukan untuk menyikapi banjir yang pernah terjadi di Balong, sekitar bulan Desember lalu,” ungkapnya.
Sementara itu penanggung jawab kegiatan ini, Afafa Rahmawati menegaskan bahwa saat ini upaya konservasi lingkungan murni diperlukan untuk mengembalikan wajah bumi atau setidaknya mengurangi efek yang ditimbulkan termasuk akibat aktivitas manusia.
“Harapan kami dari IPNU IPPNU untuk Pelajar di Kabupaten Ponorogo yaitu masing-masing memiliki peduli terhadap lingkungan sedari dini. Hal ini karena kondisi lingkungan yaitu bumi yang kita tempati hari ini sangat memerlukan perhatian, terlebih dengan adanya perubahan iklim, dan terjadinya bencana alam. Maka penanaman dan penghijauan ini perlu dilakukan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia berpesan setelah kegiatan ini serta mengajak agar harus ada upaya untuk merawat dan melakukan monitoring dari vetiver ini.
“Apa yang kita tanam dan usahakan hari ini untuk segera ditindak lanjuti. Harap dibantu dan diteruskan karena jika tidak maka akan sia-sia,” terangnya.
Sementara ketua PC IPNU Ponorogo, Muhammad Masduqi Mahfudz menyoroti esensi dari kegiatan ini yang nantinya pelajar menyadari pentingnya menjaga lingkungan untuk keberlangsungan generasi mendatang dan mampu mencari solusi dari peristiwa yang terjadi.
“Dengan adanya kegiatan penanaman ini, ia berharap agar mampu meningkatkan kesadaran setiap pelajar akan pentingnya menanam pohon. Banyak musibah atau bencana alam yang terjadi salah satunya disebabkan karena tidak menjaga alam. Dengan kegiatan ini paling tidak membuat kita semakin sadar bahwa ternyata menjaga lingkungan sekitar itu sangat penting,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa setelah penanaman harus ada kerja sama untuk menjaga rumput ini agar nantinya hasilnya sesuai yang diharapkan dan dapat menjadi alternatif yang berkelanjutan.
“Kami berharap kepada seluruh pelajar yang ada di Kabupaten Ponorogo, penanaman vetiver ini menjadi sangat penting dan harus kita jaga dan rawat dari bibit hingga menjadi tumbuhan dewasa yang akhirnya nanti dapat memberikan manfaat,” ujarnya.

Perlu diketahui, kegiatan pagi ini mendapat respon positif dari warga sekitar. Hal ini ditunjukkan dengan antusias masyarakat untuk terjun langsung turut menanam bibit rumput vetiver ini. Selain itu, ia juga mengapresiasi teman-teman yang telah mempersiapkan segala keperluan, mulai dari membuat tongkat di malam hari untuk melubangi tanah nantinya.
“Kegiatan ini mendapatkan respon hangat dari birokrasi pemerintahan mulai dari RT, RW, Kepala Desa, TNI, POLRI, seluruh Forkopimcam, Kodim, Kapolres, Polsek, Danramil, semuanya turut hadir dan memberikan dukungan berupa rumput vetiver sebanyak 500 bibit. Kemudian dari DKC CBP IPNU dan KPP IPPNU serta seluruh pengurus turut serta mengawal penanaman ini,” pungkasnya.
Kontributor: Dina Kamilasari
Editor: Abraham Anta Permana