NU Online Ponorogo – Hari-hari remaja dewasa ini seakan-akan tidak bisa dilepaskan dengan gadget. Gadget tidak lagi barang sekunder, tapi menjelma sebagai barang primer, apalagi saat kondisi pandemi Covid-19 yang memaksa pembelajaran berbasis daring. Tak ayal lagi, alat komunikasi digital semacam smartphone semakin melekat dalam kehidupan remaja. Perhatian semua pihak sangat diperlukan dalam menghadapi gejala global, agar para remaja tidak salah jalan dalam penggunaannya.
Hal itu pula yang menjadi perhatian serius Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Babadan. Dalam rangka HUT Republik Indonesia yang ke-76 tahun ini mereka menggelar lomba cipta desain poster yang mengharuskan penggunaan gadget sebagai media pembuatannya.
Meski substansi kompetisi ini untuk merekatkan hubungan tali silaturahmi di kalangan kader IPNU IPPNU Babadan sendiri, namun semangat menggali potensi desainer tetap diangkat sebagai tema utama. Bahkan pengurus mewajibkan setiap Ranting untuk mengikuti perlombaan yang akan digelar rutin, minimal mendelegasikan 1 orang peserta.
Pengurus Ranting IPNU-IPPNU Sukosari tak mau ketinggalan untuk memeriahkan momentum itu. Meskipun kepengurusan di bawah kendali Zainul Muqorrobin untuk IPNNU dan Afroyina Zulfa untuk IPPNU ini terbilang masih baru, tapi mereka tidak mau mati gaya. Tak tanggung-tanggung, pengurus mengirimkan 3 orang delegasinya sekaligus. Mereka terdiri dari Nur Hidayati Eka Suci, Mar’atus, dan Winda.
Ketika peserta ini hanya bermodalkan aplikasi di smartphone saja, tapi berhasil menciptakan maha karya hasil desain poster yang mendapat perhatian Dewan Juri. Tak terduga sebelumnya, salah satu dari peserta wakil Sukosari, Nur Hidayati Eka Suci berhasil mendapatkan gelar juara pertama.
Menanggapi kemenangannya, Eka mengaku pengalaman dan skill sebelum mengikuti lomba membantu kesiapan dia untuk mengikuti lomba.
“Alhamdulillah, dan sungguh tak terduga karena pada awalnya saya ragu untuk mencoba dan karena bujukan dari teman serta semangat dari orang tua membuat saya optimis untuk mengikuti perlombaan ini,” tutur mahasiswa Politeknik Negeri Malang ini (26/8).
Tak ayal kemenangan Eka disambut suka cita teman-temannya di kepengurusan PAC IPNU-IPPNU Babadan. Zainul Muqorrobin Ketua PAC IPNU salah satunya, ia berharap prestasi Eka akan mendorongnya lebih semangat dalam berkhidmat bersama IPPNU.
“Saya ucapkan terima kasih dan selamat karena telah mengharumkan nama ranting Sukosari dan semoga dalam meraih kejuaraan ini bisa membuat rekanita Eka semakin semangat dalam berdedikasi di IPNU IPPNU,” kata Zainul Muqorrobin.
Usaha para remaja NU yang bergabung pada IPNU-IPPNU itu patut diapresiasi. Seperti diketahui, penggunaan smartphone di kalangan remaja tidak selamanya berakibat positif, malah sebailiknya banyak kasus penyalahgunaa konten negatif yang mengakibatkan rusaknya moral. Namun, masih ada ragam cara memupuk kreativitas remaja, termasuk memacu potensi yang sesuai dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Reporter :Idam
Editor : Budi