NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Lakpesdam NU Ponorogo Sosialisasikan Pemanfaatan Wakaf Produktif untuk Ketahanan Pangan Nasional

Ketua Lakpesdam NU Ponorogo, Novi Tri Hantanto, S.T., saat memaparkan program pemanfaatan wakaf produktif dan lahan kering untuk mendukung program ketahanan pangan.

NU Online Ponorogo – (22/12) Lakpesdam PCNU Ponorogo sukses menggelar sosialisasi pemanfaatan wakaf produktif dan lahan kering untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Sosialisasi yang disampaikan langsung oleh Ketua Lakpesdam NU Ponorogo, Novi Tri Hartanto, S.T., ini berlangsung di kediaman Dr. KH. Ahmad Syafii, Rois Syuriah MWC NU Pulung, bertepatan dengan acara Forum Silaturahmi MWC NU se-Ponorogo.

Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya warga Nahdliyin, mengenai pentingnya memanfaatkan lahan wakaf produktif untuk pertanian. Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan nasional, termasuk budidaya padi gogo untuk meningkatkan produktivitas lahan kering di wilayah Ponorogo. Selain itu, program ini juga bertujuan memberdayakan jamaah NU dan mengembangkan model pemberdayaan berbasis wakaf yang berkelanjutan.

Acara dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dengan diawali pembacaan tahlil dan doa, dilanjutkan dengan pembukaan oleh MC, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Syubbanul Wathan. Sambutan disampaikan oleh perwakilan MWC NU Pulung, Ketua Forum Silaturahmi MWC NU Ponorogo KH. Suwanto, dan Ketua PCNU Ponorogo Dr. Idam Mustofa. Mauidzhoh hasanah dari Rais Syuriah PCNU Ponorogo, KH. Moch. Sholihan, memberikan sentuhan spiritual pada acara ini.

Sosialisasi terkait program pemanfaatan wakaf produktif disampaikan oleh Novi Tri Hartanto, S.T., yang menjelaskan secara rinci program penanaman padi gogo di lahan kering yang difasilitasi oleh PBNU bekerja sama dengan Kementerian Pertanian. Dalam paparannya, Novi Tri Hartanto menyampaikan, “Guna mendukung salah satu program Presiden Prabowo, yaitu Ketahanan Pangan, PBNU melalui LPPNU bekerja sama dengan Kementerian Pertanian meluncurkan program penanaman padi gogo di 1 juta hektar lahan di Indonesia.”

Ia juga menjelaskan pemerintah sedang mencari CP/CL (Calon Petani dan Calon Lahan) untuk diberikan benih padi gogo, pupuk gratis, hingga fasilitas penjualan pasca panen. “salah satu kegiatan tahun ini adalah pemerintah sedang mencari CP CL, Calon Petani, Calon Lahan. Untuk dibantu diberikan benih padi gogo, pupuk gratis hingga penjualan pasca panen,” tambahnya.

Novi juga menyoroti minimnya pemanfaatan lahan wakaf produktif di wilayah Ponorogo yang bisa dimanfaatkan untuk program ini “Di NU terdapat banyak tanah wakaf produktif yang belum dimanfaatkan. Melalui program ini, lahan tersebut dapat digunakan untuk memberi sumbangsih nyata dari NU kepada bangsa,” imbuhnya.

Ia berharap, kelompok-kelompok tani yang berada di bawah MWC NU atau kelompok-kelompok petani lain dapat berkontribusi dalam program ini. ““Kalau ada Poktan, Gapoktan di bawah MWC atau, KTH atau LMDH yang mengelola lahan kering, belum ditanami boleh mendaftar ke kita melalui Pokja.” tutupnya.

Acara ini turut diramaikan dengan kegiatan cek kesehatan dan pengobatan gratis oleh RSU Muslimat, yang disambut antusias oleh para peserta dan masyarakat sekitar. Kehadiran Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menjelang akhir acara memberikan motivasi kepada seluruh undangan yang hadir, mempertegas pentingnya sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

Reporter: Muizz/Aswaja FM

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *