NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Bacaan dan Tata Cara Bilal Sholat Idul Adha Beserta Terjemahannya

Ilustrasi Sholat Idul Adha

Umat Islam sebentar lagi akan merayakan Hari Raya Idul Adha di mana akan dilaksanakan sholat Idul Adha. Sholat Idul Adha adalah sholat sunnah yang dilaksanakan di pagi hari pada tanggal 10 Dzulhijjah yang dilaksanakan secara berjamaah, biasanya dilaksanakan di masjid atau tanah lapang.

Untuk memulai Sholat Idul Adha tidak ada kumandang adzan oleh muadzin, melainkan digantikan oleh seorang bilal yang akan memulai dalam prosesi sholat Idul Adha.

Di bawah ini akan dijelaskan bacaan dan tata cara bilal sholat Idul Adha dan juga terjemahan bacaannya.

Bacaan dan tata cara bilal sholat Idul Adha:

  1. Sebelum sholat ‘id dimulai, Bilal berdiri kemudian bertakbir

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Artinya: Allah Maha Besar 3x

  1. Selanjutnya membaca

يَا مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ        (dibaca satu kali)

Artinya: wahai kaum muslimin dan golongan orang-orang yang beriman, semoga Allah merahmati kalian

صَلُّوا سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ      (dibaca dua kali)

Artinya: sholatlah sholat sunnah ‘idul adha dua roka’at berjamaah, semoga Allah merahmati kalian

اَلصَّلاَةُ  لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ                                  (dibaca satu kali)

Artinya: sholatlah, (sebab) tidak ada Tuhan selain Allah

  1. Kemudian sholat ‘id dilaksanakan secara berjamaah.

Setelah sholat ‘id selesai dilaksanakan, Bilal berdiri mengambil tongkat dan menghadap pada jamaah, kemudian membaca :

يَا مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ

Artinya: wahai kaum muslimin dan golongan orang-orang yang beriman, semoga Allah merahmati kalian

إِعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ , هٰذَا يَوْمُ عِيْدِ الْأَضْحَى , وَيَوْمُ السُّرُوْرِ , وَيَوْمُ الْمَغْفُوْرِ

Artinya: ketahuilah, sesungguhnya hari ini hari raya kalian, inilah hari ‘idul adha, dan hari kebahagiaan, dan hari penuh ampunan

أَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيْهِ الطَّعَامَ , وَحَرَّمَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامَ

Artinya: Allah telah menghalalkan bagi kalian semua makan pada hari ini, dan mengharamkan bagi kalian semua untuk puasa (pada hari ini)

إِذَا صَعِدَ الْخَطِيْبُ عَلَى الْمِنْبَرِ ، أَنْصِتُوْا وَاسْـمَعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ

Artinya: apabila khatib telah naik ke atas mimbar, diamlah dan dengarkanlah, semoga Allah merahmati kalian

أَنْصِتُوْا وَاسْـمَعُوْا وَأَطِيْعُوْا لَعَلـَّكُمْ تُرْحَـمُوْنَ

Artinya: diamlah dan dengarkanlah dan ta’atilah, maka kalian semua akan mendapatkan rahmat (dari Allah)

  1. Bilal menyerahkan tongkat pada Khatib. Kemudian Khatib masuk mimbar.

Bilal berbalik menghadap qiblat kemudian membaca shalawat:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَاناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ

Artinya: Ya Allah, limpahkanlah shalawat pada junjungan kami yaitu Nabi Muhammad.

Ya Allah, limpahkanlah shalawat pada junjungan dan penuntun kami yaitu Nabi Muhammad.

Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan keselamatan pada junjungan dan penuntun kami yaitu Nabi Muhammad dan pada keluarga junjungan kami yaitu Nabi Muhammad.

 Bilal kemudian membaca doa:

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ , اَللّٰهُمَّ قَوِّ الْإِسْلَامَ وَالْإِيْمَانَ , مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ , وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ  , اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى مُعَانِدِ الدِّيْنِ ,

رَبِّ اخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِالْخَيْرِ ، وَيَا خَيْرَ النَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَآأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ .

Artinya: segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Ya Allah, kuatkanlah islam dan iman, dari orang-orang islam, baik laki-laki maupun perempuan, dan orang-orang beriman laki-laki maupun perempuan, yang masih hidup dari mereka maupun yang sudah wafat. Tolonglah mereka atas musuh-musuh agama. Ya Tuhan kami, akhirilah hidup kami dengan kebaikan dari sisi-Mu. Wahai sebaik-baik penolong, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Penyayang dari segala penyayang.

Kemudian Bilal duduk.

  1. Khatib mengucapkan salam.
  2. Kemudian Bilal membaca takbir,

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

  1. Khatib membaca khutbah pertama,
  2. Ketika Khatib selesai membaca khutbah pertama, lalu duduk di antara dua khutbah, Bilal bershalawat,

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

  1. Khatib membaca khutbah kedua.
  2. Selesai Khutbah kedua, hadirin membaca shalawat sambil berjabat tangan dan membubarkan diri.

 

Sumber materi        : KH Mahfuddin, Ketua PC LTM NU Ponorogo Jawa Timur

Editor materi           : Marsudi, Sekretaris PC LTM NU Ponorogo Jawa Timur

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *