NU Online Ponorogo — (21/12) Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Quran Pakunden pada Sabtu, 21 Desember 2024, untuk memberikan bantuan berupa buku dan Al-Qur’an kepada para santri dan pelajar. Kunjungan ini juga menjadi momen baginya untuk meninjau langsung dampak banjir yang melanda wilayah Ponorogo pekan lalu.
Kehadiran Menteri Hanif disambut hangat oleh pengasuh Pondok Pesantren Nurul Quran, KH. Moch. Sholihan, segenap pimpinan Pemerintah Daerah, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Ponorogo, serta warga terdampak banjir dan santri mukim di pondok tersebut. Acara berlangsung lancar dan penuh khidmat.
Dalam sambutannya, Menteri Hanif mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan untuk mencegah bencana alam. “Alam telah memberikan jawaban atas apa yang telah kita lakukan. Jika tidak bisa menjaga dan merawatnya, maka alam akan memberikan amarahnya berupa bencana,” ujarnya.
Beliau juga menekankan tiga tantangan utama yang disebut sebagai planetary crisis. “Pertama, perubahan iklim; kedua, polusi sampah; dan ketiga, hilangnya keanekaragaman hayati. Semua ini adalah tantangan besar yang harus kita hadapi dan tuntaskan bersama,” tegas Menteri Hanif.
Merespons kehadiran beliau, KH. Moch. Sholihan, selaku Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Quran sekaligus Rais Syuriah PCNU Ponorogo, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih. “Kehadiran Pak Menteri Hanif ini menjadi penghibur atas derita kesedihan akibat bencana banjir. Ini seperti keberkahan dalam musibah,” ungkap beliau.
Seluruh keluarga besar NU menyambut baik kunjungan ini dan berharap agar para santri lebih aktif dalam upaya menjaga lingkungan. “Kami berkomitmen mendorong keterlibatan santri dalam aksi nyata menghadapi krisis iklim dan polusi sampah,” tambah KH. Sholihan.
Sebagai penutup kunjungannya, Menteri Hanif menyempatkan diri untuk menengok rumah Ibu Katinem, salah satu korban banjir yang tinggal di dekat Pondok Pesantren Nurul Quran. Kepedulian ini memberikan harapan dan semangat baru bagi warga terdampak untuk bangkit dan menjalani hari-hari ke depan dengan lebih optimis.
Reporter: Muizz/Aswaja Fm