NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Semarak Peringatan Harlah JRA Ke-5, JRA Batoro Katong Ponorogo Gelar Tahlil Akbar

NU Online Ponorogo – Ditengah derasnya hujan yang sempat melanda wilayah kabupaten Ponorogo, ratusan praktisi JRA Batoro Katong Ponorogo yang berasal dari berbagai pelosok daerah nekat berangkat menuju Masjid NU Ponorogo guna melaksanakan peringatan hari lahir JRA ke-lima, Sabtu (15/1).

Peringatan hari lahir JRA ke-lima ini dilaksanakan secara sederhana, yaitu tahlil akbar dan tumpengan. Meski demikian, acara berlangsung meriah. Pasalnya, para praktisi JRA yang pernah mendapatkan ilmu ruqyah langsung dari Gus Allamah Alauddin Shiddiqi dengan penuh antusias menghadiri acara ini. Selain tahlil akbar dan tumpengan, tidak lupa pembacaan rotibul haddad dan sholawat menyertai acara ini.

Sementara itu, mau’ido hasanah yang disampaikan langung oleh Kyai Bahtiar Harmi, selaku dewan pembina JRA menjadi penyempurna serangkaian acara peringatan hari lahir JRA ke-5 yang dilakukan PC JRA Batoro Katong Ponorogo.
Saat dikonfirmasi, ustadz Widodo sebagai salah satu praktisi JRA Batoro Katong Ponorogo menyampaikan rasa bahagianya karena dapat mengikuti acara ini. “Alhamdulillah, saya bersyukur dan bahagia, ditakdirkan Allah Swt dapat menghadiri acara yang spesial ini, meskipun rumah saya jauh dari kota, namun semangat atas dasar mahabbah kepada JRA saya mengajak anak dan istri saya berangkat untuk menghadiri acara ini.” ungkapnya.
Sedangkan dalam mau’idhohnya, Kyai Bahtiar Harmi menyampaikan untuk terus istiqomah dalam berdakwah melalui JRA. “Di usia JRA ke-lima tahun ini, JRA telah direstui menjadi bagian sayap dakwah Lembaga Dakwah (LD) PBNU hendaknya kita terus istiqomah dalam berdakwah melalui JRA dan tentunya harus meningkatkan semangatnya. Terlebih kemarin saat Silatnas ke-V, JRA Batoro Katong meraih prestasi sebagai juara 3 kategori Pengurus Cabang Terbaik se-Jawa Timur, maka sudah seharusnya untuk kedepan JRA Batoro Katong dapat terus berinovasi dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang unik dan kreatif agar JRA semakin dikenal oleh masyarakat, dan pada akhirnya masyarakat akan mudah menerima dakwah JRA, menjadikan Al-Qur’an sebagai obat yang pertama dan utama.” tuturnya

Reporter: Mukhlas H
Editor: Budi H

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *