NU Online Ponorogo – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko akhirnya penuhi janjinya. Memborong buku “Jejak Sejarah NU Ponorogo” (JSNUP) sebanyak 250 buku. Penyerahan uang Bupati 25 juta kepada PCNU dilakukan Ahmad Subchi Al Kalibek. Disaksikan Rois Syuriah KH.Solihan Al-Hafidz, uang tersebut diterima Ketua Lazisnu-NU Care, H.Tohir.
“Alhamdulillah, berkat do’a para Yai dan para Gus yang ada di sini, Saya atas nama Bupati Ponorogo atas perintah membayar buku Sejarah NU Ponorogo yang dikeluarkan oleh LTN NU 250 X 100 rb = 25 jt. Semoga barokah. Atas keterlambatan Nya Bupati mohon maaf yang sebesar-besarnya”, kata Bupati via pesan whatshApp yang disampaikan Ahmad Subchi Al Kalibek.
Selanjutnya, ketua Lazisnu menyerahkan uang pembayaran dari Bupati tersebut kepada Ketua LTN NU selaku penanggung jawab atas penerbitan buku Jejak Sejarah NU Ponorogo bekerjasama dengan tim penulis Litbang NU Ponorogo.
“Saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas apresiasi Bapak Bupati Ponorogo terhadap buku Jejak Sejarah NU Ponorogo, semoga berkah”, ungkap Budi Hermawan, ketua LTN NU usai menerima uang pembayaran dari Bupati di kantor Lazisnu.
Sebaliknya LTN NU akan mendistribusikan dana hasil penjualan buku tersebut.
“Karena biaya cetak buku sepenuhnya merupakan dana talangan dari investor, maka kami akan melunasi dana pinjaman terlebih dahulu”, ujar Budi H, ketua LTN NU Ponorogo.
Bahkan sesuai kesepakatan, tim penulis serta marketing juga punya hak atas penjualan buku JSNUP.
Hingga hari ini menurut Budi, penjualan buku sudah mencapai 60%, sisanya 40% akan dilanjut pemasarannya. Khususnya kepada pengurus NU di tingkat MWC dan Ranting
Jika masih tersisa, juga akan dipasarkan kepada jamaah NU di Ponorogo melalui kegiatan bedah buku.
Dijelaskan oleh dia, karena ini sudah mendapat instruksi resmi dari ketua PCNU Ponorogo, maka target pasar buku JSNUP ini diprioritaskan kepada jajaran pengurus harian Syuriah dan Tanfidziyah. Bahkan termasuk pengurus Banom dan Lembaga.
Seperti diketahui, buku Jejak Sejarah NU Ponorogo merupakan buku “babon” atau buku induk. Berisi perjalanan sejarah NU dari masa ke masa yang digali berdasar data dan fakta.
Buku karya perdana Krisdianto dan kawan-kawan penulis dari tim Litbang NU ini dilounching saat Muskercab 2 PCNU Ponorogo.
Kebetulan di acara tersebut Bupati-Wakil bupati hadir sekaligus membuka acara Musker.
Sebagaimana diketahui pula, bupati saat menyampaikan sambutan mengaku siap membeli 250 buku.
Kini janji itu telah dipenuhi.
Reporter/Editor: Budi