NU Online Ponorogo – Gerakan peduli kesehatan Kyai/Bu Nyai NU benar-benar membuahkan hasil. Umumnya dari hasil pengecekan kesehatan, para Kyai ini mengalami hipertensi dan diabetes.
Hal ini diungkapkan Santoso, Sekretaris Lembaga Kesehatan NU (LKNU) Ponorogo.
Giat peduli kesehatan Kyai yang dipelopori RSU Muslimat NU bersama Lazisnu, dan LKNU dirasa banyak manfaatnya. Selain menjalin silaturahmi, juga secara dini bisa mengetahui kondisi kesehatan para Kyai/Bu Nyai. “Kebanyakan hipertensi dan diabetes poro Kyai kita itu. Mungkin beliau-beliau itu kurang istirahat” ujar Santoso, yang juga seorang mantri.
Karenanya penting diupayakan untuk memberi vitamin serta cek rutin sebulan sekali terhadap kesehatan keluarga Kyai. “Alhamdulillah hari ini (Selasa.red) kita telah nyambangi Kyai Romdloni, Kyai Murhadi, Kyai Muhsin, dan Kyai Abdul Qodir Murdani,” ungkapnya.
Sebelumnya menurut dia, beberapa Kyai Pondok pesantren juga sudah disowani. Dan rata-rata beliau para Kyai NU mengaku senang atas kedatangan tim peduli kesehatan Kyai. Ini semua bisa terlaksana karena menurutnya adanya kerjasama semua pihak yang peduli akan kesehatan Kyai.
“Semoga sinergitas RSU Muslimat dan NU Care Peduli pasien covid-19 tetap kuat dan saling mencukupi,” tegasnya.
Termasuk dari kalangan pondok pesantren serta keluarga Kyai yang turut mendukung program ini. “Alhamdulillah antusias para Kyai yang Insya Alloh setuju dengan adanya giat seperti ini. Jadi yang terpenting semua saling suport, saling jaga dan kompak,” tegasnya.
Sementara itu dari pihak RSU Muslimat yang senantiasa mendukung penuh ketersediaan obat-obatan serta vitamin dan juga tenaga medisnya, mengaku diuntungkan. Karena keberadaan RSU Muslimat merasa lebih bermakna bisa turut menjaga kesehatan para Kyai NU.
“RSU Muslimat NU tanpa bantuan dan kerjasama dengan semua pihak, juga tidak dapat berperan lebih,” kata Andy Nurdiana dari RSU Muslimat NU. Kuncinya lanjut Mbak Ayik, panggilan Andy Nurdiana, adanya kekompakan dan kerjasama tim.
Reporter/Editor: Budi
