NU Online Ponorogo- MWC NU Jambon gelar Ikrar Wakaf 3 Bidang tanah. Masing-masing atas nama wakif bapak ranting NU desa Jambon seluas 262 M2 untuk musholla Al Jariyah, wakif bapak Silah ranting NU desa Jambon seluas 491 M2 untuk kemakmuran masjid Jami’ NU Jambon, dan wakif bapak Sami di Santoso desa Krebet Jambon seluas 63.53 M3 kegunaan untuk musholla Darus Sa’adah.
Dihadiri kepala KUA Jambon Ahmad Rofi’i selaku PPAIW, jajaran pengurus MWC NU Jambon, lembaga wakaf MWC NU Jambon, penyuluh, para wakif dan para saksi.
Kepala KUA Jambon menyampaikan betapa pentingnya pensertifikatan wakaf.
“Karena dengan bukti sertifikat, maka harta wakaf itu aman dari segala bentuk penyelewengan dan tindak pidana pertanahan,” katanya.
Tidak kalah pentingnya menurut dia, masalah manajemen nadzir sebagai pemegang amanah harta wakaf.
Ahmad Rofi’i juga mengharapkan kepada nadzir agar mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf ini dengan sebaik-baiknya. Dan menjaga sertifikatnya agar aman bilamana sudah diterbitkan dari BPN.
Nadzir MWC Drs. K. Mansur, M.Pd mengaku sangat apresiasi kepada pengurus Ranting NU Jambon yang telah berhasil memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya wakaf ikrar bersama.
“Fakta yang ada di masyarakat masih banyak yang melakukan ikrar wakaf secara lisan. Walaupun secara agama sudah sah, namun tidak ada kekuatan hukum. Hal seperti ini sagat rentan mengundang masalah di kemudian hari,” tegasnya.
Terlebih lagi ungkap dia, bisa jadi ahli waris mengambil alih tanah yang telah diwakafkan karena tidak ada bukti otentik.
Sementara itu, Ahmad Baihaqi, S.Ag, M.Pd sekaligus sekretaris MWC NU Jambon menegaskan, akan berusaha memelihara fisik aset yang diwakafkan dengan baik.
Juga diharapkan, tanah wakaf yang diamanatkan masyarakat pada MWC NU akan selalu dikelola dengan sebaik-baiknya.
“Menjaga tanah wakaf merupakan salah satu upaya agar wakif mendapatkan pahala yang mengalir sampai hari akhir.
Dan semoga dengan terjaganya tanah wakaf ini, pahala untuk wakif mengalir terus sampai hari kiamat kelak,” imbuhnya.
Selebihnya ungkap dia, pengelolaan wakaf diserahkan kembali ke takmir masjid dan musholla, terkhusus kepada Ranting NU Jambon dan Ranting NU Krebet.
Perlu diketahui, setelah MWC NU Jambon maka personalia Nadzir MWC diperbarui dengan susunan pengurus Nadzir dijabat
Ketua Drs Mansur, M. Pd sekaligus suriyah MWC NU Jambon, sedangkan Sekretaris Yatemun Jamaludin Astor, S. Sos wakil katib MWC NU Jambon, dan Bendahara Karmuji wakil bendahara MWC NU.
Reporter/Editor: Budi H