NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Rais dan Ketua PCNU Ponorogo Tinjau Pembangunan Kantor MWC NU Sampung

Sebagai bangunan puncak monumen reyog tampak dari lokasi pembangunan gedung MWCNU Sampung

NU Online Ponorogo – Rais dan Ketua PCNU Ponorogo mengunjungi lokasi pembangunan kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Sampung, Ahad (25/5/2025) yang terletak sekitar hanya 300 meter dari Monumen Museum Reyog, Desa Tulung. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pertemuan rutin Forum Ranting NU se-Kecamatan Sampung yang digelar di rumah Yoyok, salah satu pengurus MWC NU di Desa Tulung, Sampung.

Ketua PCNU Ponorogo, Dr. Idam Mustofa, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kemandirian organisasi melalui penguatan program koin infak yang dikelola UPZIS LAZISNU di tingkat ranting. Ia mendorong seluruh pengurus untuk aktif memberdayakan potensi tersebut demi mendukung pembangunan dan program keummatan.

“Setiap ranting harus aktif mengelola dan mengembangkan koin infak melalui UPZIS LAZISNU. Ini bukan hanya soal dana, tetapi soal kemandirian dan keberkahan,” tegas Dr. Idam.

Forum Rutinan MWC NU Sampung dan Banom, dihadiri PCNU Ponorogo

Sementara itu, Rais PCNU Ponorogo, KH. M. Sholihan Al Hafidz, mengingatkan pentingnya menjaga ukhuwah dan persatuan sebagaimana diajarkan para muassis NU, Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari.

“Persatuan adalah ruh perjuangan NU. Sebagaimana firman Allah: Wa’tashimuu bihablillaahi jamii’an wa laa tafarraquu (Berpegangteguhlah kamu sekalian pada tali Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai – QS. Ali Imran: 103),” ujar beliau dengan penuh penekanan.

Dalam laporannya, Ketua MWC NU Sampung, Suyadi, S.Pd.I, menyampaikan bahwa kantor MWC NU dibangun di atas tanah wakaf seluas 289 meter persegi. Gedung tersebut direncanakan memiliki dua lantai, dengan fungsi berbeda di tiap lantainya.

“Lantai bawah akan difungsikan sebagai ruang kantor, sementara lantai atas akan kita gunakan sebagai masjid untuk menunjang kegiatan ibadah dan keagamaan,” jelas Suyadi.

Namun demikian, akses menuju lokasi kantor masih menjadi tantangan tersendiri. Saat ini, jalan masuk menuju lokasi masih harus melewati halaman rumah warga sekitar. MWC NU pun tengah mengupayakan pembebasan tanah guna menyediakan akses jalan masuk yang lebih representatif.

Kontributor: Sahabat Media LTN

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *