Untuk dapat berjalan dengan lancar , cepat, aman dan nyaman kereta api harus memiliki tujuan yang jelas dan jalur rel yang kokoh. Fungsi rel adalah memastikan kereta yang melaju di atasnya akan selamat sampai tujuan.
Siapapun masinis dan penumpangnya akan merasa aman, karena ada jaminan keselamatan sampai tujuan. Dalam organisasi visi adalah tujuan dan rel adalah jalur/misi yang harus dilalui untuk sampai tujuan. Oleh karena itu , visi dan misi adalah merupakan ”ruh” organisai agar bias “hidup” dan bergerak cepat, aman dan nyaman sampai tujuan.
“SMK Wahid Hasyim Ponorogo yang memang visi dan misinya terinspirasi dari peristiwa Isro’ Mi’roj, memandang momen ini sangat special.
Visi kami adalah “Kemandirian dengan Spiritualitas yang Tinggi” sehingga untuk mewujudkan visi tersebut, kami mempunyai misi yang kokoh yakni , pertama mencetak alumni berprofil mandiri sehigga mampu bersaing di dunia usaha dan dunia industri, ke-dua membimbing peserta didik memiliki tidak hanya religiusitas, tapi juga spirualitas yang tinggi” , terang Imron Husnussairi, S.T. Kepala SMK Wahid Hasyim Ponorogo
“Kemandirian yang menjadi visi kami, ternyata masih sangat relevan dengan kondisi saat ini, meskipun visi tersebut kami gali dua puluh satu tahun lalu. Hal ini terbukti, bahwa para alumni SMK Wahid Hasyim Ponorogo, selain terserap di dunia industri, teranyata tidak sedikit yang berhasil menekuni entrepreneurship di berbagai bidang.
Oleh karena itu, dari data dan fakta tersebut, dengan momen Isro’ Mi’roj yang intinya kosep hablun minallah, bahwa hanya Allah SWT tempat bergantung, maka semakin mempertajam dan memantapkan SMK Wahid Hasyim Ponorogo sebagai pencetak wirausahawan. Kami akan melatih dan menempa peserta didik agar bermental wirausaha”, imbuhnya.
Sementara itu, dalam Peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW, SMK Wahid Hasyim Ponorogo, Sabtu, 13 Maret 2021, KH. Ghurfron M.Si, muballigh yang memberikan kajian singkat tentang esensi isro’ mi’roj, berpesan kepada seluruh jama’ah, khususnya peserta didik akan urgensinya sholat. “Sholat adalah ibadah fardlu ‘ain, yang tidak bisa ditawar. Sholat adalah “benteng” manusia”, tegas beliau.
Dalam rangkaian kegiatan itu pula, digelar acara istighotsah yang merupakan kegiatan rutin tiap pekan pada masa normal. “Alhamdulilah dengan protocol kesehatan yang ketat, pada hari ini SMK Wahid Hasyim Ponorogo untuk pertama kalinya menggelar istighotsah guru dan peserta didik di masa pandemi ini.
Selain tujuan utamanya memohon perlindungan Allah SWT agar terhindar dari pandemic Covid -19, khususnya kelas XII agar dimudahkan dalam menghadapi rangkaian Ujian Satuan Pendidikan (USP) dan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) dan “ditata” masa depannya oleh Allah SWT”, jelas Gus Mustafidin, S.H.I ustadz yang memimpin acara istighotsah.
“Insyaallah dengan bermodalkan kebiasaan istighotsah ini, peserta didik akan semakin tertempa jiwa religiusitas dan spiritualitas sebagai calon wirausahawan lillahita’ala yang hanya bergantung kepada Allah SWT. Jadi, kegiatan Peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW benar-benar mempertajam visi-misi sekolah”, tandas beliau. (ihs)