Sabtu (29/5) sore menjadi hari yang bersejarah bagi masjid Tegalsari. Pasalnya hari ini masjid yang menjadi salah satu pusat penyebaran Islam di Jawa ini mendapat kunjungan istimewa dari delegasi Negara Maroko. Delegasi dipimpin Syaikh Ahmad bin Zuhir bin Mohammad bin Jaber al Natour.
Kunjungan tersebut diadakan setelah acara penandatanganan Nota Kerjasama (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Ponorogo dengan delegasi Maroko itu.
Dari pantauan NU online Ponorogo, dalam kondisi hujan gerimis kedatangan delegasi Maroko disambut tarian sufi yang diiringi oleh lantunan salawat mahallul qiyam oleh group banjari asli desa Tegalsari.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wabup Lisdyarita dan Sekda Agung Pramono ikut mendampingi delegasi Maroko sejak dari pendopo Kabupaten.
Sementara jajaran pengurus Yayasan Masjid Tegalsari turut menyambut kehadiran mereka di gerbang dan halaman masjid.
Usai penampilan tari sufi dan salawat Syaikh Ahmad bin Zuhir diberi kesempatan menjadi imam salat asar berjamaah. Salat diikuti juga semua rombongan tamu dan jajaran pengurus Yayasan Masjid Tegalsari.
Begitu salat berjamaah selesai rombongan menuju makam Kiai Ageng Muhammad Besari untuk membacakan tahlil dan do’a.
Selepas pembacaan doa dan tahlil rombongan langsung bertolak menuju Rumah Dinas Bupati untuk melanjutkan acara berikutnya.
Reporter: Abdul Khair
Editor : Budi