NU Online Ponorogo- Mengantisipasi perkembangan nyamuk Aedes aegypti di masyarakat, LPBINU Ponorogo melakukan fogging, Selasa (11/1).
Seperti diketahui, nyamuk Aedes Aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Selain dengue, Aedes aegypti juga merupakan pembawa virus demam kuning, chikungunya, dan demam Zika yang disebabkan oleh virus Zika. Karenanya lembaga yang membidangi kebencanaan di Ponorogo ini melakukan giat penyemprotan.
“Fogging atau pengasapan ini sifatnya mengantisipasi secara dini terhadap perkembangan nyamuk pembawa virus demam berdarah,” ungkap Novi Trihartanto, ketua LPBINU Ponorogo.
Meski pemerintah melalui Dinas terkait belum turun tangan untuk melalukan fogging, namun LPBINU Ponorogo berani mengambil sikap antisipasi.
Ditegaskan Novi, meski sudah melakukan kegiatan fogging, LPBINU juga gencar mensosialisasikan pembrantasan sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M kepada warga masyarakat. Kegiatan menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan menimbun barang-barang bekas lebih diutamakan untuk dilakukan masyarkat secara mandiri.
“Upaya pencegahan lebih baik daripada mengobati. Ini prinsip kami,” ujar Novi Tri Hartanto, ketua LPBI NU Ponorogo.
Terkait jenis obat yang digunakan untuk fogging, Novi mengaku menggunakan obat insektisida yang dicampur solar dengan takaran yang tepat sebagaimana digunakan untuk membasmi nyamuk demam berdarah, sehingga tidak membahayakan manusia dan hewan peliharaan.
Reporter/Editor: Budi